Sikap UAS Membuat Ketua Umum MKA LAM Riau Menangis

Sikap UAS Membuat Ketua Umum MKA LAM Riau Menangis
H. Al azhar (int)

Riauaktual.com - Seketika wajah Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri H. Al azhar, berubah sedih. Meskipun dia sempat menahannya, namun tak mampu membendung air mata yang meleleh di pipi.

Rasa bangga dan bahagia bercampuk aduk di hati Al azhar, hingga tertuang dalam tangisan atas sikap Datuk Seri Ulama Setia Negara, Ustadz Abddul Somad (UAS), yang begitu santun dan penuh pesan moral yang ranggi menolak dirinya untuk dijadikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang mencuap dari hasil forum Ijtimak Ulama.

Berikut ini penuturan Al azhar terkait munculnya nama UAS sebagai Cawapres dan menolaknya UAS untuk dicalonkan:

Jelang Isya tadi malam, Sabtu (28/7/2018), saya dapat maklumat bahwa forum Ijtimak akan merekomendasikan DS UAS sebagai satu dari dua Cawapres untuk Prabowo. Saya terharu, menyadari betapa besar penghormatan dan harapan para ulama kepada DS UAS. Masih lekat di ingatan saya susahnya dulu menagih janji rezim ini agar ada anak Riau jadi menteri. Janji Pak JK kepada masyarakat Riau, yang sampai sekarang tidak ditunaikan. Sekarang, sejumlah ulama dan tokoh nasional bahkan mengusulkan seorang pemuda Riau jadi Cawapres. Dua situasi yang kontras; dulu, menyedihkan; hari ini, membanggakan.

Namun saya juga cemas, bila DS UAS menerima usulan itu, maka akan ada harapan lain yang dihampakan, bahwa kita ‘kehilangan’ seorang ulama ummat yang cemerlang dan terbilang. Istiqomah menjadi ulama ummat, itulah pesan, harap, LAMR yang disampaikan dalam majelis penabalan gelar kehormatan adat Datuk Seri Ulama Setia Negara kepada UAS beberapa bulan yang lalu.

Maka ketika hari ini saya membaca tanggapan DS UAS tentang pengusulan itu, air mata saya berlinang. Dalam usianya yang relatif masih muda, DS UAS demikian arif. Di balik kalimat-kalimat indah ‘penolakannya’ sebagai Cawapres, tersirat pesan moral yang ranggi, bahwa seperti halnya kekuasaan politik, pendidikan dan dakwah itu sangat penting untuk memperbaiki kehidupan. Dan DS UAS memilih istiqomah berjuang di jalur yang sudah dibinanya sejak remaja itu. Terima kasih DS. *

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index