Pulang Dari Jerman, Walikota Langsung Jamu Tamu Dari Korea

Pulang Dari Jerman, Walikota Langsung Jamu Tamu Dari Korea
Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT. (rrm)

PEKANBARU, RiauAktual.com - Hari pertama kepulangan Walikota Pekanbaru langsung disambut pertemuan lanjutan dengan investor Korea di Ruangan Walikota Pekanbaru, Senin (16/9/2013). Walikota Pekanbaru Firdaus MT, mengaku mendapat kunjungan investor Korea untuk melakukan tindak lanjut pra study kelayakan yang digelar beberapa bulan lalu terhadap kebutuhan air bersih di Pekanbaru.

"Delegasi Korea datang untuk menindaklanjuti keinginannya melakukan study kelayakan air bersih di Pekanbaru," ujar Firdaus.

Menurut Wako, dengan adanya study kelayakan ini akan didapat Master Plan air bersih di Pekanbaru. Kalau sudah didapat perhitungannya secara rinci maka akan dibangun kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) dengan investor.

"Kita berharap dengan didapatnya hasil study kelayakan ini, di Pekanbaru akan  ada kerjasama  air bersih  untuk jangka panjang. Karena pengadaan air bersih di Pekanbaru saat ini baru 10 persen," ujar Firdaus MT.

Ketika ditanyakan apakah Investor Korea ini sudah pasti menjadi pemenang tender pengadaan air bersih di Kota Pekanbaru, menurut Firdaus, kedatangan investor Korea kali ini tidak menjamin bahwa merekalah nanti yang akan menyelenggarakan pengadaan air bersih di Pekanbaru. Karena masih akan ditenderkan terbuka bagi siapa saja.

"Kita tunggu dulu buisnis plan ini akan kita jadikan acuan untuk pemenang tender kedepan. Siapapun yang menang tender adalah mereka yang sanggup menjalankan sesuai dengan keinginan Kota Pekanbaru untuk percepatan pengadaan air bersih di Pekanbaru," urainya.

Ia menargetkan hal ini akan terealisasi tahun depan jika study kelayakannya dituntaskan tahun ini. Kondisi Perusahaan Daerah  Air Minum (PDAM) Tirta Siak saat ini sedang sekarat. Selain hanya dipimpin oleh Pelaksana Tugas (plt) selama 2 periode berturut-turut  karena tidak ada Direktur definitif yang memenuhi syarat. 

PDAM juga diklaim Pemko Pekanbaru tiap bulannya merugi Rp2 miliar akibat kebocoran air karena jaringan pipa yang sudah tua dan faktor lainnya. (ver)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index