Kembali Meresahkan, Gepeng di Pekanbaru Segera Ditertibkan

Kembali Meresahkan, Gepeng di Pekanbaru Segera Ditertibkan
ilustrasi. int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Dianggap mulai mengganggu dan meresahkan masyarakat, gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang berkeliaran di perempatan lampu merah akan ditertibkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pemerintah  Kota (pemko) Pekanbaru melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan mengoptimalkan operasi penertiban. Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitas Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Eli Fasyah SH, kepada RiauAktual.com, Jum'at (13/9/2013).

Menurut Eli, Dinsos telah berupaya mengoptimalkan penertiban gepeng di jalanan. Terhitung sejak Januari sampai September 2013, sudah 60 gepeng dari luar daerah yang telah dipulangkan ke kampung halamannya.

"Kita setiap hari selalu melakukan pemantauan di lapangan. Pantauan itu dilakukan oleh tim secara bergantian, kemudian dalam satu bulan kita juga lakukan penertiban tiga kali, bersama pihak Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru dan pihak kepolisian," terangnya.

Selain itu, kata Eli, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi tentang Peraturan Daerah (Perda) nomor 12 tahun 2008 tentang penertiban sosial. Nantinya bagi gepeng yang tertangkap Dinsos akan berikan peringatan, hingga pemulangan ke daerah asal.

“Bagi gepeng yang masih anak-anak nantinya akan dikembali kepada orangtuanya, sementara gepeng ibu-ibu akan kita beri pelatihan keterampilan, selanjutnya Dinsos bantu dengan peralatan dan keterampilan,” jelas Eli.

Di tempat yang berbeda, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Syukri Harto, menanggapi penanggulangan Gepeng yang semakin marak di Pekanbaru. Syukri mengatakan, sudah ada Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Walikota (Perwako) untuk mengatur penertiban gepeng tersebut.

"Sudah ada undang-undangnya, mengapa Perda dan Perwako itu harus dihasilkan, karena ada hal-hal yang harus diatur, bila tidak diatur akan terjadi hal yang tidak baik," katanya.

Syukri menjelaskan, secara pribadi ia menilai Pekanbaru menjadi potensi pengembangan gepeng. Ini sangat mengganggu terutama di Kota Pekanbaru bahkan tidak jarang Gepeng hanya menjadi objek.

"Bahkan mereka bisa Dimutasi pakai mobil, yang lain dipindahkan ke sana kemari, ini mungkin ada yang mengatur," terangnya. (ver)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index