Calon Wali Kota Tewas Ditembak, Sang Istri Luka Terserempet Peluru

Calon Wali Kota Tewas Ditembak, Sang Istri Luka Terserempet Peluru
Ilustrasi penembakan, Foto: Pixabay

Riauaktual.com - Seorang wali Kota yang kembali mencalonkan diri di Meksiko, tewas setelah ditembak sekelompok pria bersenjata, Kamis, 14 Juni 2018. Alejandro Chavez Zavala tewas setelah menjalani perawatan karena atas luka tembak menjelang pemilihan pada 1 Juli 2018. Akibat penembakan itu istri wali kota juga terluka terkena peluru.

Korban merupakan wali kota petahana, dari koalisi kubu kanan pimpinan Partai Aksi Nasional (PAN), kehilangan nyawa di rumah sakit saat menjalani perawatan atas luka tembak yang dideritanya, kata Gubernur Muchoacan, Silvano Aureoles, dalam akun Twitter resminya.

Aureoles mengatakan bahwa otoritas terkait akan melakukan penyelidikan dalam kejadian di mana istri Chavez juga mengalami luka.

Berita kematian Chavez muncul tidak lama setelah hilangnya Ismael Auirre Rodriguez, seorang kandidat wali kota di Nadadores, di negara bagian Coahuila, seperti dilansir Antara dari Reuters, Jumat, 15 Juni 2018. Aguirre hilang pada siang hari Selasa lalu setelah keluar untuk membeli minuman, demikian kabar dari media lokal.

Sementara itu, Fernando Puron, seorang kandidat federal dari PRI, kehilangan nyawa pada Jumat di negara bagian Coahulia setelah seorang pria bersenjata menembakkan senjatanya saat dia menyambut para pendukung usai acara debat politik di Piedras Negras, sebuah kota perbatasan di utara Meksiko.

Pembunuhan itu adalah kejadian kedua dalam satu pekan setelah seorang yang mencalonkan diri untuk jabatan pemerintah pusat ditembak. Ia menderita luka tembak di bagian belakang kepalanya saat berswa-foto bersama seorang pendukungnya.

Sedikit-dikitnya 113 politisi telah tewas dalam kampanye pemilihan umum paling berdarah dalam sejarah modern Meksiko itu. Kekerasan di negara itu terus meningkat menjelang pemilihan umum nasional pada 1 Juli.

Sebagian besar dari mereka yang menjadi korban mencalonkan diri untuk jabatan lokal. Pada tanggal itu, pemilih akan memutuskan lebih dari 3.000 jabatan dan memilih satu presiden baru.

 

 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index