Walikota Minta Disdik Evaluasi Kasek dan Para Guru SDN 42 Pekanbaru

Walikota Minta Disdik Evaluasi Kasek dan Para Guru SDN 42 Pekanbaru
Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT. FOTO: Riki

PEKANBARU, RiauAktual.com - Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT, menegaskan, aksi mogok mengajar dan galang mosi tidak percaya yang dilakukan 30 tenaga pengajar di SDN 42 Pekanbaru, kepada Kepala Sekolah (Kasek) SDN 42 Pekanbaru Nurhasanah SPd, baru-baru ini, merupakan aksi yang tidak mendidik.

"Itu bukan sikap seorang pendidik, kok tenaga pendidik turun ke jalanan, ini contoh tak baik bagi anak-anak didik," kata Firdaus dengan nada kecewa, saat dikonfirmasi di DPRD Pekanbaru, Selasa (20/8/2013).

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, diminta mengevaluasi persoalan yang terjadi di SDN 42, kalau memang Kasek melakukan hal yang dituduhkan para guru itu, yakni menyalahgunakan uang sekolah untuk keperluan pribadi, maka Disdik diminta mengevaluasi Kepala Sekolah.

"Begitu juga guru yang melakukan aksi demontrasi, harus dievaluasi juga," tegas  Firdaus.

Firdaus meminta Disdik mencari tahu kebenaran seperti apa dituduhkan kepada Kasek SDN 42 Pekanbaru yang tidak aspiratif dan tidak kooperatif kepada bawahannya.

"Harusnya kan begitu, lapor ke atasan Kasek itu, bukan malah melakukan aksi turun ke jalan atau mogok mengajar," kata Firdaus lagi.

Sebab, di atas jabatan Kasek, ada yang lebih tinggi yakni Kabid, jika tidak selesai di Kabid, maka Firdaus meminta langsung surati ke Disdik.

"Tak percaya juga sama Disdik, lapor langsung ke Walikota," pintanya.

Pecat

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman SH, juga menegaskan kepada Kepala Dinas Pendidikan segera usut kasus di SDN 42, kalau memang tidak ada transparan dan tidak kooperatif dari Kepala Sekolah, maka Sondia Warman meminta agar Kasek tersebut dipecat saja.

"Pecat Kasek yang terbukti bersalah, Kadisdik harus segera mengusut persoalan di SDN 42 hingga tuntas," pinta Sondia saat ditemui di DPRD, Selasa (20/8/2013).

Sondia juga berharap kepada guru agar tidak lagi melakukan aksi demontrasi karena yang akan dirugikan adalah murid- murid yang mendapat percontohan buruk dari para guru yang melakukan aksi demontrasi hingga galang mosi tidak percaya pada pimpinannya.

"Semua ada jalur dan mekanismenya, harusnya guru melakukan jalur yang ada tidak melakukan hal yang merugikan orang lain," sebut Sondia.

Sondia juga minta kepada dinas pendidikan perlu membuat tim pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru. Pasalnya, dari anggaran pendidikan yang sangat besar dianggarkan DPRD untuk dunia pendidikan, diharapkan sektor tersebut menjadi perhatian penuh.

"Melalui tim pengawas yang tersebar ini, tentu segala persoalan yang ada di sekolah bisa terakomodir dan tidak akan blunder dan besar seperti saat sekarang ini," imbuhnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index