Deretan Parpol yang Tak Akan Dipilih Berdasarkan Survei Cyrus Network, PSI Juaranya

Deretan Parpol yang Tak Akan Dipilih Berdasarkan Survei Cyrus Network, PSI Juaranya
Jajaran pengurus PSI. Foto via @psi_id

Riauaktual.com - Survei yang dirilis Cyrus Network bukan saja berbicara tentang elektabilitas capres dan cawapres di Pilpres 2019.

Namun, juga mengungkap angka keterpilihan publik terhadap partai politik yang jadi peserta Pemilu 2019 mendatang.

Menariknya, hasil survei itu juga menunjukkan keengganan responden bakal memilih parpol tertentu.

Dalam urusan ini, (Partai Solidaritas Indonesia) PSI menjadi ‘juaranya’.

Sebab, dari total 1.230 responden, 9,3 persen menyatakan tak akan memilih PSI di pesta demokrasi terbesar di Indonesia itu.

Di posisi kedua, ada PDIP (8,8 persen) yang disusul Golkar (8 persen).

Selanjutnya, Partai Garuda (5,7 persen), Demokrat (4,8 persen), PBB (3,8 persen), PAN (3,7 persen), NasDem (3,3 persen) dan Gerindra (2,8 persen).

Lalu, Perindo (2,5 persen), PKS (2,4 persen), Partai Berkarya (2,4 persen), PPP (2,1 persen), PKB (2,1 persen) dan Hanura (1,6 persen).

Hal itu terungkap dalam hasil survei terbaru yang dirilis Cyrus Network ‘Peta Persepsi Publik Menjelang Pileg dan Pilpres 2019′ di D’ Consulate, Menteng, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto menyatakan, yang cukup dominan adalah, responden menyatakan tidak tahu.

“Responden menyatakan tidak tahu saat kami tanya parpol mana yang tidak akan pernah mereka pilih di masa depan, mencapai 36,7 persen,” jelas Eko.

Temuan lain, PSI ternyata juga bukan partai yang dinilai paling siap mendekati kelompok anak muda dan pemilih pemula.

Padahal partai pimpinan Grace Natalie itu disebut-sebut sangat concern dengan anak muda. Apalagi pengurusnya rata-rata merupakan anak muda.

“Urutan teratas justru PDIP (23,3 persen), disusul Perindo (9,4 persen), Gerindra (8,2 persen) dan Golkar (5,7 persen). Setelah itu baru PSI (3,9 persen),” beber Eko.

Untuk diketahui, dalam hasil survei Cyrus Network terbaru, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menyungkurkan mantan menantu Presiden Soeharto itu.

Kali ini jaraknya pun makin menjauh dengan Jokowi yang menanjak di atas 50 persen.

“57,3 persen masyarakat masih mempercayakan dukungan kepada Joko Widodo,” tutur Direktur Cyrus Network, Eko David dalam pemaparannya.

Sementara, Ketua Umum Prabowo Subianto itu pun nyaris tak berkutik di posisi kedua dengan perolehan 20an persen saja.

“Prabowo Subianto masih menjadi penantang terkuat dengan angka 21,3 persen,” bebernya.

Selain dua nama tersebut, lanjut Eko, ada nama Gatot Nurmantyo, Hari Tanoesoedibyo dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Masing-masing, lanjutnya, dipilih oleh 3,8 persen, 2,4 persen dan 2,4 persen.

Selanjutnya, ada juga nama Gubernur DKI Jakarta, Wakil Presiden dan Gubernur Jawa Timur.

“Anies Baswedan 2 persen, Jusuf Kalla 1,9 persen, Soekarwo 1,3 persen dan nama-nama lainnya dengan angka di bawah 1 persen dukungan responden,” jelasnya.

Riset survei Cyrus Network itu dilakukan dalam periode 27 Maret-3 April 2018.

Sedangkan jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 1.230 orang yang tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2019.

Sementara tingkat kepercayaan hasil survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error plus minus 3 persen.

 


Sumber : pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index