Riauaktual.com - Publik tengah menaruh pemberitaan soal gugatan penumpang atas nama B.R.A. Koosmariam baru-baru ini kepada maskapai Garuda Indonesia terkait masalah tumpahan air panas di dalam pesawat beberapa waktu lalu. Manajemen Garuda Indonesia pun angkat bicara.
Corporate Secretary Garuda Indonesia, Hengki Heriandono, dalam keterangannya mengungkapkan insiden tumpahnya air minum panas kepada penumpang tersebut terjadi pada Desember 2017. Penumpang itu ikut penerbangan dengan nomor pesawat GA264/29 rute Jakarta-Banyuwangi.
Hengki menjelaskan, tertumpahnya air minum panas tersebut terjadi tanpa disengaja saat pesawat sedang dalam penerbangan. Ketika itu pramugari sedang melayani penumpang lain, yang berada tepat di sebelah penumpang, untuk memberikan teh panas sesuai permintaan penumpang lain tersebut sehingga mengenai bagian depan tubuh si penumpang.
"Sesaat setelah kejadian, pramugari memohon maaf kepada penumpang dan membantu mengeringkan tumpahan air dengan tissue dan handuk," ujar Hengki seperti yang dikutip VIVA dari siaran persnya, Kamis 12 April 2018.
Dia melanjutkan, pramugari tersebut kemudian berkoordinasi dengan purser untuk membuka kotak P3K dan memberikan bantuan pengobatan pertama berupa “burn gel” untuk dioleskan di bagian depan tubuh yang terkena tumpahan air.
Kemudian, sesaat pesawat tiba di Banyuwangi, petugas Garuda Indonesia juga segera membawa penumpang untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, dan memberikan perawatan di salah satu rumah Sakit di Banyuwangi.
Petugas Garuda Indonesia terus berkomunikasi dengan penumpang untuk berkoordinasi lebih lanjut untuk dilakukan perawatan selanjutnya di Jakarta, setelah beliau kembali dari Banyuwangi.
Dia menambahkan, ketika penumpang telah kembali ke Jakarta, petugas Garuda Indonesia kembali menghubungi penumpang dan memfasilitasi pemeriksaan dan pengobatan di rumah sakit di Jakarta beberapa kali dan biaya ditanggung sepenuhnya oleh Garuda Indonesia.
"Sejak awal kejadian Garuda Indonesia juga telah menyampaikan surat permohonan maaf dan berkomitmen memfasilitasi dan menanggung biaya bagi penumpang untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan lukanya yang diperlukan di Jakarta," terang dia.
Hengky menerangkan, hingga saat ini Garuda Indonesia belum mendapatkan pemberitahuan tentang gugatan penumpang ini secara resmi dari pengadilan. Namun Garuda Indonesia akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan kejadian ini dengan baik sesuai ketentuan berlaku.
Dalam hal ini, sebagai itikad baik, serta mengacu kepada peraturan dan perundangan yang berlaku, sejak awal kejadian pihaknya senantiasa memberikan dukungan dan fasilitas sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada penumpang. Dan, senantiasa berkomunikasi dengan penumpang untuk memfasilitasi pengobatan medis lebih lanjut terkait luka yang dialaminya.
"Garuda Indonesia menyatakan prihatin dan sangat menyesalkan kejadian ini. Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kami kepada penumpang," kata dia.
Sumber : viva.co.id
