Riauaktual.com - Pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) enggan menanggapi pernyataan Ketua Majelis Pimpinan Cabang Ormas Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Aries Budiman.
Hal itu terkait pernyataan Aries yang menyebut peristiwa kebakaran posko dan mobil Pemuda Pancasila merupakan rentetan dari kasus pengeroyokan dua anggota TNI AU yang wajahnya bolong ditimpuk durian.
"Saya tidak tahu, karena sampai saat ini tidak ada pergerakan personel TNI AU," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marsma) Jemi Trisonjaya dikutip Kriminologi.id, kemarin.
Ia juga enggan berbicara banyak terkait kasus dua anggota TNI AU yaitu Praka Ade Septianto dan Praka Hendrik Kereh yang dianiaya 15 orang yang mengaku anggota Ormas Pemuda Pancasila.. Sebab, menurut dia, kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian.
"Permasalahannya sudah ditangani pihak kepolisian," uajr jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya Aries mengatakan, pengeroyokan yang dilakukan belasan anggota ormas Pemuda Pancasila terhadap dua anggota TNI AU yang berjualan durian di Jatikramat sebelumnya memang disinyalir sebagai pemicu aksi pembakaran posko Pemuda Pancasila.
"Ini rentetan kasus penyerangan dua anggota TNI AU saat berjualan durian di Jatikramat," kata Aries di lokasi posko Pemuda Pancasila yang dibakar di Jalan Gamprit Raya, Jatiwaringin, Pondok Gede, Rabu, 28 Maret 2018.
Namun demikian Aries enggan berspekulasi siapa pelaku pembakaran posko yang terjadi pada Rabu, 28 Maret 2018 dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.
Aries menjelaskan Pemuda Pancasila belum memutuskan apakah akan mengambil langkah hukum terkait dengan aksi pembakaran tersebut.
"Kami tadi ke Polres untuk berkoordinasi. Kalau bisa jalan damai, ya kami akan selesaikan secara kekeluargaan saja," kata Aries.
Aries mengatakan dirinya berencana akan menemui pimpinan TNI AU. Hal itu dilakukan untuk mencari jalan keluar dari kasus ini dan menyampaikan permintaan maaf.
"Kalau saya minta dengan cara kekeluargaan, menemui pimpinan Angkatan Udara. Saya mohon maaf kepada bapak kita TNI AU," tandas Aries.
Sementara kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota. Pihak kepolisian juga masih memburu pelaku pembakaran yang diduga berbadan tegap. Mereka datang berkomplotan dengan menggunakan roda dua dan empat.
Seorang pelaku pengeroyokan yang mengaku sebagai anggota Pemuda Pancasila berhasil ditangkap namun 14 lainnya masih diburu.
Sumber : kriminologi.id
