Bangunan Halte TMP Jangan Ganggu Pejalan Kaki

Bangunan Halte TMP Jangan Ganggu Pejalan Kaki
Halte TMP yang dibangun di atas pedistrian jalan. FOTO: rtv

PEKANBARU, RiauAktual.com - Setelah dibongkar, pembangunan Halte Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang selanutnya diharapkan tidak mengganggu pejalan kaki, sebab, sebelumnya halte yang dibongkar ini dibangun di atas pedistrian jalan.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel mengatakan, Pemerintah Kota Pekanbaru harus benar-benar mengevaluasi penempatan halte TMP, sehingga hak pejalan kaki tidak diambil gara-gara pembangunan halte di atas pendistrian jalan ini.

"Evaluasi lagi titik pembangunan halte, karena halte kemarin itu tidak di tempatnya, ini tempat pejalan kaki. Supaya kesalahan tidak semakin jauh, maka harus dievaluasi secara menyeluruh halte itu," kata Roni saat ditemui di ruang Fraksi Partai Golkar, akhir pekan lalu.

Roni menyebut, dari awal dirinya melihat pembangunan halte TMP ini sudah tidak memenuhi syarat. Terkesan dipaksakan karena tuntutan waktu yang singkat. "Karena unit busnya sudah ada maka pembangunan halte ini dikejar secepat mungkin. Itu risiko, idealnya pembangunan ini dilakukan di tengah, tapi karena keterbatasan jalan dan space jalan, dan TMP harus tetap cepat jalan maka diakali dengan cara seperti itu," sebut Roni.

Namun, indikator keberhasilan TMP harus dapat dirasakan setelah 50 unit TMP ditambah 20 unit yang telah jalan, beroperasi di berbagai koridor kebutuhan masyarakat. Karena, indikator keberhasilan TMP ini ditandai kurangnya masyarakat menggunakan mobil pribadi, membiasakan masyarakat menggunakan transportasi umum.

"Makanya TMP ini lebih mewah, pakai AC, tak lama menunggu. Dalam hal ini, agar keberadaan TMP sejalan dengan tuuan diadakan TMP itu sendiri, maka Dishubkominfo harus memaksimalkan keberadaan TMP untuk masyarakat agar tidak lagi menggunakan mobil pribadi, ini kan untuk meredam kemacetan," sebutnya.

Anggota Komisi IV lainnya Muhammad Sabarudi ST menyebut pembongkaran halte TMP yang sedang dibangun di atas pendistrian jalan memang alan yang terbaik. Kedepan, setelah dibangun lagi, Dishubkominfo melalui rekanannya diminta memahami lokasi yang diperbolehkan bangun halte itu.

"Karena memang mengganggu jalan, solusi terbaik adalah halte itu harus dibongkar. Kedepan harus ada perencanaan yang matang. Kita tak tahu apakah perencanaan yang tak matang atau pelaksanaan yang tak sesuai dengan perencanaan awal," tambahnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index