Rusia Kembangkan Senjata Kebal Sistem Pertahanan Udara

Rusia Kembangkan Senjata Kebal Sistem Pertahanan Udara
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto/Sputnik

Riauaktual.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mengembangkan sebuah senjata, dalam hal ini rudal balistik jarak jauh, yang tidak bisa dihadang oleh sistem pertahanan udara manapun di dunia.

"Kami telah memulai pengembangan senjata strategis baru yang tidak menggunakan jalur penerbangan balistik, sambil bergerak ke sasaran, yang berarti bahwa sistem pertahanan rudal tidak akan bisa menahan mereka," kata Putin, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (1/3).

Putin menuturkan, rudal ini diberinama SARMAT, dan rudal ini dapat membawa hulu ledak nuklir. Dia juga mengatakan saat ini Moskow  sedang mengembangkan hulu ledak nuklir yang cukup kecil untuk bisa dibawa oleh rudal jelajah. 

Selain itu, Moskow telah mengembangkan drone bawah laut yang mampu beroperasi pada kedalaman yang sangat jauh dan jarak antar-muka, serta menciptakan senjata hipersonik.

Pemimpin Rusia itu mengatakan, hal ini dilakukan agar dunia internasional, terlebih Amerika Serikat (AS), mau mendegarkan apa yang disampaikann Rusia. Putin mengaku kesal karena AS terus mengembangkan kemampuan rudal mereka di Eropa dan mengucilkan perjanjian 'New Start".

"Start" adalah sebuah perjanjian bilateral antara AS dan Rusia mengenai pengurangan dan pembatasan senjata ofensif strategis. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tanggal 31 Juli 1991 dan mulai berlaku pada tanggal 5 Desember 1994. Perjanjian ini diperbaharui pada tahun 2009 yang dikenal dengan nama "New Start".

"Tidak ada yang mendengarkan Rusia sebelum kita menciptakan sistem persenjataan baru, jadi dengarkanlah Rusia sekarang," ucapnya dan menambahkan  bahwa Rusia telah selangkah lebih maju dari negara-negara lain dalam hal kemampuan militer. (Wan)

 

Sumber: Sindonews.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index