Prasangka Buruk Istri Mantan Wakapolda Sumut, Suara Aneh dari Telepon

Prasangka Buruk Istri Mantan Wakapolda Sumut, Suara Aneh dari Telepon
Dok. Mantan Wakapolda Sumut Agus Samad. Foto: Ist/Kriminologi.id

Riauaktual.com - Perasaan gelisah dirasakan Suhartatik, istri mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara atau Wakapolda Kombes (Pol) Agus Samad saat telepon seluler (Ponsel) suaminya tak bisa dihubungi. Suara janggal terdengar dari ujung ponsel milik suaminya saat dihubungi sang istri menjadi misteri.

Adakah pihak lain yang menemani Agus sebelum ditemukan tewas?

Kegelisahan Suhartatik semakin menjadi ketika mendengar suara berbeda dari ponsel suaminya. Ia panik beberapa saat terdengar suara  berbeda kemudian ponsel mati. Setelah itu, ponsel Agus sudah tidak bisa lagi dihubungi alias tidak aktif.

Posisi Suhartatik saat itu memang tidak sedang menemani suaminya di rumah, melainkan mengurus bisnis rumah makan di Bali. Meski terpisah pulau, Suhartatik kerap memantau suaminya melalui ponsel setiap harinya.

Perhatian penuh ini untuk memantau sang suami, perwira menengah yang pernah menjabat Kadit Intel Polda Metro Jaya, itu mengidap penyakit jantung, diabetes dan asam urat. Terakhir kali sang istri menghubungi ponsel Agus Samad pada Sabtu, 24 Februari 2018 pagi.

Ponsel yang tiba-tiba mati ini membuat perasaan Suhartatik tak karuan. Suhartatik pun berinisiatif menghubungi satpam perumahan untuk mengecek suaminya di rumah.

Singkat cerita, satpam dan warga sekitar mengecek ke rumah Agus Samad dengan mendobrak pintu depan. Di hari itu, Agus Samad ditemukan tewas di rumahnya Perum Bukit Dieng Blok MB9, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang, Sabtu, 24 Februari 2018.

Suara berbeda dari ujung ponsel Agus Samad terakhir itu menjadi tanda tanya. Kesaksian percakapan terakhir Suhartatik dengan suaminya melalui ponsel itu diutarakan Sofyan, adik kandung Agus Samad.

Siapa sosok penerima telepon terakhir milik Agus Samad yang disebut istrinya terdengar berbeda dengan suara suaminya? Krimimologi mengkonfirmasi ke polisi soal percakapan terakhir dari ponsel Agus Samad dari istrinya yang dibilang suaranya terdengar berbeda.

Jawaban telepon yang keluar dari ponsel Agus ini menjadi petunjuk ada pihak lain yang menemani sebelum perwira menengah yang pernah menjabat sebagai Irwasda Polda Jatim ini ditemukan tewas.

Kepala Bidang Humas Kepolisian  Daerah Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan adanya suara orang lain bukan pijakan pengungkapan kasus kematian Agus. Polisi tetap memegang pada hasil pemeriksaan laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kematian purnawiran kelahiran Bukittinggi, Padang yang masih misterius ini.

"(Suara yang terdengar) itu nggak jadi pijakan," kata Kombes Frans dikutip dari Kriminologi melaui pesan singkat, Jakarta, Kamis, 1 Maret 2018.

Polisi masih belum menjelaskan penyebab kematian perwira yang akrab dengan dunia intelijen negara itu. Meski sudah melakukan dua kali olah tempat kejadian perkara (TKP), Polisi masih belum berani menyimpulkan motif dari tewasnya Agus Samad.

Polisi mengklaim kalau pihaknya telah mengantongi penyebab kematian Agus. Hal itu berdasarkan laporan hasil autopsi dari dokter forensik.

"Sudah diketahui sebab kematian," jawaban singkat Kombes Frans melalui pesan WhatsApp.  

Namun Frans belum bersedia membeberkan penyebab kematian Agus Samad dengan alasan kepentingan penyidikan.

"Hasil forensik tidak kami bagikan karena ini demi kepentingan penyidikan. Pada saatnya kami ungkapkan," ujar Frans beralasan.

Agus Samad adalah lulusan AKABRI tahun 1970 yang lebih banyak menghabiskan masa tugasnya di bidang intelijen negara. Berdasarkan penelusuran Kriminologi, AKABRI tahun 1970 itu merupakan angkatan pertama pendidikan militer khusus mencetak perwira di empat matra waktu itu, yakni TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Kepolisian.  

Agus terakhir masa dinasnya menjabat sebagai Wakapolda Sumut di tahun 2000. Agus ditemukan tewas di halaman belakang rumahnya di Perum Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu, 24 Februari 2018. Polisi juga menemukan silet dan obat serangga di sekitar jasad Agus.

Selepas menyelesaikan pendidikan di AKABRI, Agus Samad mengawali karier di kepolisian bidang intelijen, sebagai Kasi Intel Polres Aceh Timur. Kemudian berlanjut tiga kali menjabat Wakil Kepala Polres atau Wakapolres di Aceh Barat, Sabang dan Lhokseumawe.

Setelah itu, Agus ditarik kembali ke dunia asalnya sebagai Kasat Intel Polres Banda Aceh. Sukses mengemban tugas di bidang intelijen, Agus mendapatkan promosi sebagai Irwasda Polda Jawa Timur.

Di akhir masa tugasnya, ia sempat menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara pada tahun 2000. Mantan Wakapolda Sumut Kombes (Pol) Agus Samad yang ditemukan tewas di rumahnya Perum Bukit Dieng Blok MB9, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang, Sabtu, 24 Februari 2018 masih misteri.

Sesungguhnya apa motif di balik tewasnya mantan Wakapolda Sumut itu? Indikasi yang ditemukan di lapangan kematian Agus Samad mengarah pada bunuh diri atau dibunuh sama kuat.

Kini, tinggal hasil penyelidikan polisi yang bisa menjawab teka-teki kasus kematian purnawiran berpangkat komisaris besar polisi itu.  


Sumber : kriminologi.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index