Pusat Konflik Suriah Dekat dengan KBRI Damaskus

Pusat Konflik Suriah Dekat dengan KBRI Damaskus
Lokasi KBRI Damaskus tidak terlalu jauh dari Ghouta Timur, di mana jarak antara KBRI Damaskus dengan Ghouta hanya sekitar 20 km perjalanan darat. Foto

Riauaktual.com - Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan terus memantau kondisi Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Damaskus, Suriah. Hal ini dilakukan karena lokasi KBRI Damaskus tidak terlalu jauh dari Ghouta Timur, di mana  jarak antara KBRI Damaskus dengan wilayah Ghouta diketahui hanya sekitar 20 km perjalanan darat.

Seperti diketahui, setidaknya 500 orang tewas dalam serangan udara yang dilancarkan pasukan pemerintah Suriah di Ghouta Timur. Serangan ini membuat Dewan Keamanan (DK) PBB membuat resolusi yang menyerukan adanya gencatan senjata di negara itu.

Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, meski dekat dengan pusat konflik, sejauh ini wilayah di sekitar KBRI Damaskus masih aman. 

Namun, jika konflik terus berlanjut, dikhawatirkan hal itu akan meluas hingga dekat wilayah KBRI dan mengancam seluruh staf kantor perwakilan Indonesia itu. Dia juga menuturkan bahwa KBRI Damaskus memiliki parameter sendiri mengenai batas aman hingga tidak aman.

“Wilayah Ghouta Timur itu dekat dengan lokasi KBRI Damaskus, tapi sampai sekarang masih aman. KBRI Damaskus punya parameter sendiri untuk menentukan sampai mana mereka harus mengevakuasi diri," ucap Iqbal..

Pria asal Lombok itu menambahkan, jika memang situasi terus memburuk dan adanya permintaan dari staf KBRI, maka proses evakuasi akan dilakukan. Saat ini ada lima diplomat Indonesia yang bertugas di Damaskus yakni Duta Besar, Atase Ekonomi, Atase Pensosbud, Atase Politik, dan Konsuler.

Sementara itu, ketika disinggung mengapa Indonesia masih membuka kantor perwakilan disana, Iqbal menyatakan ini dilakukan tidak lepas dari banyaknya WNI yang berada di Suriah. Iqbal menuturkan, berdasarkan data 2012, ada lebih dari 12 ribu WNI di Suriah.

"Namun, hingga repratiasi terakhir, total sudah 13 ribu yang dipulangkan, ini berarti masih ada arus WNI yang masuk secara ilegal ke Suriah .Saat ini masih ada sekitar 60 orang di penampungan KBRI dan jumlahnya di luar lebih banyak," tukasnya. (Wan)

 

Sumber: Sindonews.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index