Riauaktual.com - S (20), seorang mahasiswi asal Klaten yang kuliah di Solo, berteriak pada tengah malam. Lebih miris, S berteriak sambil berpegangan pada kayu ala kadarnya sembari diayun oleh aliran Kali Opak di Bantul, Yogyakarta.
Beberapa saat sebelumnya, S didorong ke kali oleh kekasihnya bernama Abdurrahman ketika sedang mengobrol di Jembatan Kretek. Tampak pilu lagi, ketika mengetahui bahwa S tengah hamil. Beruntung, S selamat. Sebab faktanya, sudah banyak kejadian seperti itu.
Perempuan meninggal dalam kondisi hamil, karena dibunuh oleh orang yang disebut kekasihnya. Sungguh mengenaskan bukan? Di mana, seorang pasangan tidak lagi menjaga, tapi justru menghabisi pasangannya sendiri.
