Dewan Sayangkan Disdik Tak Beri Sanksi kepada Guru Mengancam Murid

Dewan Sayangkan Disdik Tak Beri Sanksi kepada Guru Mengancam Murid
Diana Aryanti. FOTO: Riki

PEKANBARU, RiauAktual.com - Meskipun telah disepakati berujung damai, konflik antara sesama guru dan murid di SMAN 10 Kota Pekanbaru masih menyisakan permasalahan dan pertanyaan besar dari pihak murid.

Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Diana Aryani yang juga merupakan tante dari Aldo, siswa yang dirubah nilai ulangannya dan diancam menggunakan pisau yang diduga dilakukan oknum guru menyayangkan Disdik hanya menganggap persoalan tersebut sepeleh.

"Dengan demikian, guru yang ada di sekolah akan semakin semena-mena kepada murid, karena tak ada sanksi yang diberikan pihak Disdik. Ini akan menjadi contoh yang tidak baik," ungkap Diana saat menceritakan perihal kejadian yang dialami ponakannya, Aldo kepada reporter RiauAktual.com melalui selulernya, Rabu (10/4/2013).

Diana juga tetap berkomitmen mengungkap perilakuan yang mmenyimpang yang dilakukan oknum guru yang ada di SMAN 10. Sebab, Diana mengaku memiliki banyak data dan bukti kebobrokan sistem pembelajaran di SMAN 10 tersebut.

"Wakil Kepala Sekolah itu masih keluarga saya, ada guru juga adik saya di sana, saya punya banyak data, termasuk masalah SMPTN kemarin, Bu Yulia itu memberikan kesaksian bohong saat hearing," paparnya lagi.

Diana menjelaskan, mengenai password nilai SMPTN di SMAN 10, telah diganti guru yang bernama Yulia, sehingga, pekerjaan memasukkan nilai yang seharusnya dilakukan tim, tidak dilakukan.

"Ketika ada masalah kemarin, barulah tim diberi SK, nama yang tergabung dalam tim untuk SMPTN ini juga bukan orang-orang sebelumnya, makanya saya tak terima kalau SMPTN ini anak murid saja yang disalahkan. Pokoknya banyak lagi penyimpangan yang terjadi, saya akan perjuangkan ini semua demi dunia pendidikan yang lebih baik di masa yang akan datang," pungkasnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index