Anggota DPRD Pekanbaru Periode 2014 Dari PKS Akan Diisi Wajah Baru

Anggota DPRD Pekanbaru Periode 2014 Dari PKS Akan Diisi Wajah Baru
Logo PKS. int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Pekanbaru, Muhammad Fadri AR menyebutkan, sebagai ketetapan partai, maka anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PKS yang telah duduk di kursi legislatif selama dua periode diusulkan untuk maju ke DPRD Provinsi Riau.

Dengan demikian, dari 5 kader PKS yang ada di DPRD Pekanbaru saat ini yakni Riyanto, Fadri, Dian Sukheri, Dedi Villia, dan Sabarudi, hanya satu yang dipertahankan yaitu Dian Sukheri. Selebihnya akan maju ke DPRD Provinsi kecuali Dedi Villia yang saat ini sedang proses PAW.

"Maksimal dua periode dicalonkan ke provinsi, kecuali Dian Sukheri masih di kota. Saya sendiri Dapil Pekanbaru, Sabarudi Dapil Rohul, dan Riyanto Dapil Siak dan Pelalawan. Dengan begitu, anggota DPRD Kota Pekanbaru priode 2014 nanti akan diisi oleh wajah-wajah baru," ungkap Fadri saat ditemui di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (2/4/2013).

Fadri juga menyebutkan, saat ini partai telah menjaring 45 kader PKS yang akan maju dalam Pemilihan Legislatif 2014 mendatang sebagai Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD). Dalam proses penjaringan, Dewan Suro Wilayah Dakwah (Wilda) Sumatera telah menyeleksi kader yang diembankan tanggung jawab di legislatif Pekanbaru. "Karena di PKS memang sistemnya seleksi, yang diutamakan adalah kader, sementara kader di luar partai memang harus melalui prosedur, karena seorang yang mewakili PKS duduk di DPRD harus paham visi misi PKS," kata Fadri.

Sementara untuk target kursi di DPRD Pekanbaru, Fadri mengaku hanya memasang target 12 kursi saja dan menduduki satu besar. Dengan demikian, kader yang maju dalam Pileg 2014 tersebut diseleksi Tim Suro dengan sedemikian rupa, sehingga kader PKS yang duduk di DPRD merupakan sebagian kader yang berkualitas dan dapat memperjuangkan aspirasi rakyat.

"Sesuai ketentuan KPU, kuota kader perempuan 30 persen itu sudah kita penuhi. Kita tidak begitu keberatan memenuhi kuota itu karena PKS memiliki kader perempuan yang berkualitas. PKS juga memberikan pembekalan kepada kader yang akan maju sebagai BCAD yakni pemahaman tentang undang-undang partai politik serta tentang hak dan kewajiban anggota dewan," sebut Fadri.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index