Riauaktual.com - Setelah genap 4 tahun implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), jumlah peserta yang sudah mengikuti program ini hingga 31 Desember 2017 sudah mencapai 187. 982. 949 atau sekitar 72,9 persen dari jumlah Penduduk Indonesia.
Deputi Direksi BPJS Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi, Siswandi, mengatakan bahwa jumlah peserta BPJS untuk wilayah Riau masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan beberapa Provinsi tetangga.
"Dari 5,9 juta jiwa penduduk wilayah Provinsi Riau, yang sudah bergabung menjadi peserta BPJS Kesehatan hanya mencapai 2,5 juta jiwa. Jumlah ini masih jauh tertinggal dengan Provinsi tetangga. Bahkan, untuk mencapai UHC, jumlah yang terdaftar harus mencapai angka 95 persen dari jumlah total penduduk,"ungkapnya, saat menggelar public expose, Selasa(2/1) di Kantor BPJS jalan Sudirman, Pekanbaru.
Menurut Siswandi, belum mengatakan bahwa belum masukkan Riau di jaminan kesehatan semesta atau Universitas High Coverage (UHC) disebabkan beberapa kendala yang dihadapi pihaknya.
"Dari beberapa kendala, tapi yang menjadi penyebab utama sulitnya mengejar UHC di Riau itu ada dua. Yakni masalah data penduduk dan anggaran Pemda," kata Siswandi.
Siswandi menjelaskan bahwa masih ada kendala pendataan yang membuat proses pencapaian UHC menjadi sulit. Karena ada beberapa data yang tumpang tindih seperti data BPS dan data Disdukcapil.
"Di lapangan juga sering kita ditemui ada masyarakat yang mampu, namun dapat bantuan dari Jamkesda. Untuk itu, program JKN ini dibuat lintas sektoral sehingga bisa terlaksana dengan baik, "terangnya.
Menurutnya, pemerintah di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi harus ikut berkomitmen. Pasalnya, peran Pemda sangat besar untuk mendorong tingkat kepesertaan BPJS.
"Sesuai amanat Perpes nomor 8 tahun 2015, Gubernur, Bupati, dan Walikota termasuk stakeholder uang berkewajiban mendukung jalannya program JKN," jelasnya.
Dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, sampai saat ini baru ada 3 provinsi, 67 kabupaten dan 24 kota sudah melakukan Universal Health Coverage (UHC) yakni Provinsi DKI Jakarta, Aceh dan Gorontalo. (IG)
