Jon Erizal Pompa Jiwa Wirausahawan Mahasiswa Muhammadiyah

Jon Erizal Pompa Jiwa Wirausahawan Mahasiswa Muhammadiyah
Jon Erizal saat memberikan materi. FOTO: rls

PEKANBARU (RA) - Bakal Calon Gubernur Riau H. Jon Erizal, SE, MBA, makin gencar masuk kampus untuk mengajak mahasiswa terjun ke dunia usaha. Sebab, peluang menjadi wirausahawan andal di Indonesia masih terbuka lebar.  Wirausahawan di Indonesia masih dibawah satu persen, padahal idealnya minimal dua persen.

‘’Tidak ada negara yang maju tanpa peran wirausahawan atau entrepreneur,’’ ujarnya dalam kuliah umum tentang kewirausahaan di depan ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah,  Pekanbaru, Sabtu (16/3) lalu. Dia mencontohkan Singapura, Jepang dan Amerika yang peran wirausahawannya mencapai 4-10 persen, bahkan lebih.

Menurut Jon Erizal, menjadi wirausahawan tidak sulit jika mau memulai. Untuk memulai harus dari potensi yang kita miliki. Misalnya, untuk mahasiswa dapat dimulai dari penyediaan catering atau parkir di kampus. ‘’Potensi ini bisa digarap bersama-sama dengan membentuk badan usaha,’’ ujarnya.

Jon Erizal mengatakan modal usaha memang perlu, tapi bukan satu-satunya untuk maju menjadi wirausawan. Yang paling penting adalah jiwa usahawan yang sudah ada di diri masing-masing, dimunculkan dan diasah untuk jadi wirausahawan murni. ‘’Jika adik-adik sudah tampak bentuk dan rencana bisnisnya, saya siap membantu memodalinya,’’ kata pengusaha nasional tersebut.

Dalam dialog, mahasiswa lebih banyak bertanya tentang kiat-kiat Jon Erizal menjadi pengusaha sukses. Menurut putra Riau kelahiran Parit Bangkung, Bengkalis, ini pada awalnya dia terjun ke dunia professional sebagai karyawan bank. Namun bakat wirausahawan yang diturunkan dari sang ayah, (Alm) Muhammad Yatim Awal, tetap menggelora di batinnya. Lalu, Jon Erizal banting stir menjadi wiraswastawan dengan membentuk beberapa unit usaha.

Menurut Jon Erizal, mahasiswa dari berbagai jurusan, tidak hanya jurusan ekonomi, wajib memiliki jiwa usahawan. Sebab, dengan jiwa usahawan tadi, pekerjaan yang dilakoni dapat berkembang lebih baik lagi. Bahkan, seorang dokter tidak hanya berpikir menjadi dokter, tetapi juga berpikir memiliki poliklinik atau rumah sakit. ‘’Jangan hanya berpikir jadi pegawai negeri karena peluangnya sangat terbatas,’’ ujarnya.***  

Sumber: Realise
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index