Riauaktual.com - Pascadiputuskannya calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), maka jumlah calon yang akan maju di Pilgubri 2018 mulai mengerucut dan diprediksi hanya tiga pasang calon. Jumlah ini berdasarkan ketersediaan kursi di DPRD dan posisi masing-masing calon di partai.
Menurut akademisi dari Universitas Abdurrab Suci Shinta Lestari, Pilgubri mendatang diprediksi akan diisi tiga pasang calon, yakni incumbent Arsyadjuliandi Rachman dan pasangannya, Lukman Edy dan pasangannya, serta Eddy Tanjung dan pasangannya.
Dijelaskan Suci, saat ini, incumbent Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman) telah memegang dua 'kapal besar' yakni Golkar dan PDIP. Artinya, saat ini Andi Rahman telah mengantongi 23 kursi DPRD, yakni Golkar 14 kursi dan PDIP 9 kursi. "Berarti 13 kursi yang disyaratkan untuk bisa maju di Pilgubri sudah terpenuhi oleh Andi Rachman yang sudah menentukan wakilnya Suyatno. Dan tidak menutup kemungkinan jumlah kursi dukungan bertambah," katanya.
Dengan keputusan Golkar dan PDIP mengusung Andi Rachman, ini berarti telah menutup peluang kader-kader di dua partai tersebut untuk maju, antara lain Syamsuar, Harris dan Kordias Pasaribu.
Nah, sisa kursi lainnya, yakni 42 kursi akan diperebutkan oleh calon lainnya. Dan kalau dibagi 13 kursi, sejatinya memang bisa maju tiga pasang calon lagi. Namun, kalau dilihat dari dinamika politik yang ada, kata Suci, paling banyak yang muncul hanya dua pasang calon saja.
"Memang kalau dilihat dari jumlah kursi tersisa, bisa muncul tiga pasang calon lagi. Namun prediksi saya, cuma muncul dua pasang karena dinamika politik yang ada," katanya.
Suci menyebutkan pasangan yang bisa muncul itu adalah pasangan koalisi 'reuni' Pilkada Jakarta, yakni yakni Gerindra, PKS dan PAN yang mengantongi 17 kursi DPRD Riau. "Nah, dari tiga partai ini, yang memungkinkan untuk muncul adalah nama Ketua Gerindra Riau Eddy Tanjung. Sebab, dia nampaknya lebih getol dan memiliki nilai survei tinggi daripada nama-nama lain yang ada dalam koalisi partai tersebut," jelasnya.
Disinggung tentang rekomendasi PAN yang bakal mengusung nama Syamsuar dan Firdaus, menurut Suci, rekomendasi tersebut bukan jaminan mutlak. Sebab, sebelumnya PDIP pun telah merekomendasikan Harris, namun PDIP ternyata lebih memilih kadernya untuk maju. "Dan kondisi apa yang terjadi di PDIP yang tak menjamin rekomendasi, bisa saja terjadi di PAN," ujar alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.
Lanjut Suci, pasangan ketiga yang bakal maju di Pilgubri adalah Lukman Edy beserta pasangannya. Apalagi, saat ini Lukman Edy dan Partai Demokrat sedang mesra-mesranya dan punya niat besar untuk menggodok 'mengawinkan' Lukman Edy dengan Ketua Demokrat Riau Asri Auzar.
"Nah, kalau duet ini jadi, setidaknya pasangan ini sudah mengantongi 13 kursi, yakni PKB 6 kursi dan Demokrat 7 kursi. Dan pasangan ini lah menjadi pasangan terakhir yang memenuhi syarat untuk maju di Pilgubri," jelas Suci lagi. (DR)