Wabup Resmikan Gerakan Cuci Tanggan di Meranti, Prilaku Hidup Sehat Harus ditanamkan Sejak Dini

Wabup Resmikan Gerakan Cuci Tanggan di Meranti, Prilaku Hidup Sehat Harus ditanamkan Sejak Dini

Riauaktual.com - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim meresmikan gerakan cuci tangan sedunia di Kepulauan Meranti, pada kesempatan itu Wakil Bupati menegaskan prilaku hidup bersih seperti mencuci tangan harus dibudayakan sejak dini kepada anak anak di Meranti, agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas dan mampu menjawab tantangan dimasa depan.

"Kita harus menularkan prilaku hidup bersih dan sehat sejak dini kepada anak sebagai generasi penerus bangsa, dengan begitu anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan kuat yang diharapkan mampu menjawab tantangan dimasa datang," ujar Wakil Bupati dalam acara peringatan hari cuci tangan sedunia yang ditaja UPT Puskesmas Selatpanjang, di Taman Cikpuan, kemarin.

Turut hadir dalam kegiatan itu Kegiatan itu Sekda Meranti Yurlian Norwis, SE MM, Anggota DPRD Meranti Edi Mashudi SPdi, Darsini Kabag Ops Joni Narta, Camat Tebing Tinggi Riski Hidyat, Tokoh Adat/Masyarakat serta tenaga pendidik di Kepulauan Meranti.

Lebih jauh dikatakan Wakil Bupati, untuk hidup sehat tidak cukup dengan hanya mencuci tangan tapi juga harus menjaga lingkungan tetap bersih seperti tidak membuang sampah sembarangan, makan makanan yang sehat dan hindari rokok.

Dan kepada orang tua juga diminta untuk  mendidik anak anak ber prilaku hidup sehat dan mengawasi makanan yang dikonsumsi.

"saya selaku Wakil Bupati mengajak kepada orang tua, jagalah anak dan ajarlah berprilaku hidup sehat dan yang tak kalah penting makanan yang dikonsumsi baik dirumah dan jajanan di sekolah," jelas Wakil Bupati.

Kepada Dinas Pendidikan dan jajaran, Wakil Bupati meminta untuk mengecek kebersihan lingkungan sekolah serta mengawasi peredaran makanan yang dijual. Karena seperti banyak diberitakan banyak sekali makanan yang dijual disekolah-sekolah tidak layak konsumsi karena mengandung bahan perwarna serta pengawet yang dapat menjadi racun didalam tubuh. Dan parahnya lagi baru-baru ini juga didapati bahan makanan yang mengandung narkoba.

"Mari waspada dan jaga anak-anak kita dari bahaya mengkonsumsi makanan yang tak layak konsumsi ini," papar Wakil Bupati.

Sehat tidak cukup dengan memiliki tubuh yang sehat tapi juga rohani dan mental yang sehat, menyangkut hal itu Wakil Bupati juga mengingatkan kepada orang tua untuk tidak memberikan HP canggih kepada anak dibawah umur karena lewat HP semua informasi dapat diakses baik yang baik maupun yang buruk.

"Harapan kita untuk meneruskan pembangunan berada pada anak selaku generasi penerus untuk itu tanggung jawab kita untuk mengawasi anak agar tumbuh sehat, bebas narkoba dan mampu menjadi generasi penerus dalam membangun Meranti ini lebih baik kedepan," ucap Wakil Bupati.

Terkait masalah sampah dijelaskan Wakil Bupati, Perda membuang sampah sembarangan sejak dulu sudah ada namun sayang kesadaran dari masyarakat sangat kurang untuk itu ia berharap semua dapat menjaga lingkungan tetap bersih demi menjaga kesehatan dan keindahan lingkungan bersama.

Kedepan Pemda Meranti akan menjalankan program Selatpanjang bebas sampah, caranya dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah. Dengan cara mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang, dan memisahkan antara sampah organik dan Non organik. Dengan begitu sampah organik dapat diolah kembali menjadi pupuk untuk keperluan pertanian sementara sampah Non organik seperti plastik yang masih memiliki nilai ekonomi dapat dijual untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kita meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, dan memiskahkan antara sampah organik dan Non organik yang masih memiliki nilai eknomi," jelas Wakil Bupati H. Said Hasyim.

Untuk tahap awal, Pemda Meranti seperti dijelaskan Wakil Bupati, akan mendata  jumlah sampah organik dan Non organik yang dihasilkan oleh tiap rumah tangga. Dari situ dapat dihitung berapa jumlah sampah organik yang dapat dijadikan pupuk dan memiliki nilai ekonomi, artinya sampah tidak dibuang tapi dikelompokan sesuai jenisnya organik dan non organik untuk dimanfaatkan baik sebagai pupuk maupun dijual.

Sampah sampah itu akan dibuang di tempat penampungan sampah (lahan dikawasan Gogok) agar tidak tertumpuk sembarangan. Seperti diketahui saat ini sampah banyak tertumpuk ditempat-tempat yang tidak semestinya seperti terlihat dijalan menuju Pelabuhan dan beberapa titiklainnya yang sangat mengganggu hidung dan mata.

Untuk mensukseskan hal tersebut, Pemkab. Meranti akan memerintahkan Camat serta Kepala Desa untuk mensosialisasikannya, agar tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Camat, Kepala Desa yang dibantu oleh RT/RW akan menghitung berapa jumlah petugas yang diperlukan untuk mengelola sampah ini. Dengan begitu dana yang digelontorkan cukup besar untuk urusan pengelolaan sampah dapat optimal pemanfaatannya. (Humas Meranti)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index