Kelompok Bersenjata Kembali Lancarkan Teror di Mimika, Dua Tenda Warga Dibakar

Kelompok Bersenjata Kembali Lancarkan Teror di Mimika, Dua Tenda Warga Dibakar
Ilustrasi

Riauaktual.com - Kelompok bersenjata kembali melancarkan aksi terornya di area Utikini Lama Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua. Kali ini, anggota kelompok itu membakar tenda milik warga dan melepaskan sejumlah tembakan, Kamis (26/10) petang waktu setempat.

Personel Polsek Tembagapura menerima laporan dari warga bahwa mereka telah melihat Kelompok Kriminal Bersenjata berjumlah 10 orang mendatangi salah satu kios yang berada di desa Utikini Tembagapura untuk meminta makanan," kata Kabidhumas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/10).

Warga melaporkan delapan dari sepuluh anggota KKB membawa senjata laras panjang delapan pucuk. Namun warga tidak mengetahui jenis senjata tersebut.

"Setelah meminta makanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut melanjutkan perjalanan kembali menuju Utikini Lama," ujar Kamal.

Tak hanya itu, saat hendak balik ke Utikini lama, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengeluarkan tembakan sepuluh kali ke udara untuk menakuti warga sekitar agar tidak melawan. "Warga juga menyampaikan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut telah membakar dua tenda (camp) milik warga berinisial T dan T di area Utikini Lama Distrik Tembagapura," pungkasnya.

Deretan teror KKB ini menambah aksi sebelumnya. Kelompok kriminal bersenjata kembali melancarkan teror penembakan di sekitar Mile Point 60, akses jalan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI), Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pagi tadi waktu setempat. Vice President (VP) Corporate Communication PTFI Riza Pratama membenarkan peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, konvoi kendaraan Scedule Day Off (SDO) karyawan dari dataran rendah menuju dataran tinggi Distrik Tembagapura dibatalkan sementara. "Kami dengar suara tembakan, tetapi belum mendapat konfirmasi. Sementara konvoi dihentikan," kata Riza saat dihubungi, seperti dilansir Antara, Rabu (25/10).

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi memastikan tidak ada korban dari aksi penembakan terhadap kendaraan patroli area tambang di Mile Point (MP) 60 itu. Menurutnya, aksi ini memang sudah diantisipasi aparat sebelumnya.

"Betul bahwa terjadi penembakan. Namun saat ini belum ada korban. Hasil analisis yang kami lakukan, memang diketahui ada rencana gangguan di sekitar MP 60-67. Kami antisipasi," ujarnya pula. (merdeka.com/wan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index