Riauaktual.com - Perayaan puncak HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 5 Oktober 1945- 5 Oktober 2017 di Riau, berlangsung di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, Kamis (5/10).
Pantauan dari pagi sekitar pukul 08.00 WIB, para prajurit TNI AD, AU dan AL sudah berada di lokasi acara. Tampak juga beberapa Alutsista milik TNI diperlihatkan pada acara tersebut.
Warga pun tampak berbondong-bondong datang menyaksikan perayaan HUT TNI ini, mulai dari orang dewasa, remaja dan anak-anak menyerbu untuk melihat beberapa kegiatan.
Kegiatan pertama diadakan upacara. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Kasrem 031/Wirabima, Kolonel Czi I Nyoman dan Komandan Upacara (Danup) Mayor Laut (P) Octo Sahat M Manurung.
Selanjutnya beberapa kegiatan dilaksanakan diantaranya, penampilan paralayang, drama kolosal, Defile pasukan TNI, penerbangan tiga pesawat tempur jenis Hawk/200 Skadron 12 Lanud Rsn Pekanbaru dan pertunjukan lainnya.
Kegiatan perayaan HUT berlangsung khidmat dan meriah. Masing-masing prajurit mengenakan seragam sesuai satuan.
Tak hanya itu, HUT ke-72 TNI di Riau, juga dilaksanakan tradisi pemotongan nasi tumpeng, yang dilakukan oleh para pejabat TNI dan diikuti jajaran pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru.
Dalam hal ini tampak dihadiri Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, Danlanal Dumai, Kolonel Laut (E) Yose Aldino, Danwing Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Kolonel P Radar Suhartono, Sekda Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto dan lainnya.
Sedangkan untuk pejabat utama seperti Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Edy Aprizal Natar Nasution, Danlanud Rsn Pekanbaru, Marsma TNI Age Wiraksono dan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengikuti perayaan HUT ke-72 TNI di Cilegon, Jawa Barat.
Seluruh kegiatan berlangsung meriah. Itu terlihat prajurit TNI melakukan beberapa pertunjukan. Begitu dengan tampilan drama kolosal oleh anak sekolah binaan jajaran kodim membuat warga terpana.
Bayu (28), salah satu warga Pekanbaru, mengaku memuji kegiatan pada perayaan HUT TNI.
"Tampilan dan pertunjukannya bagus-bagus dan kompak. Seperti defile dan drama kolosal tadi. Menarik sekali ditonton," ujar Bayu, disela melihat kegiatan tersebut.
Untuk menyaksikan perayaan HUT TNI ini, dia datang bersama anak dan istrinya. Di situ ia dapat melihat langsung alat tempur milik TNI seperti Tank dan sebagainya.
"Tadi liat juga pesawat tempur terbang rendah. Menariklah pokoknya. Dan kami mengucapkan selamat ulang tahun untuk TNI yang 72 tahun," ucap Bayu.
Senada dikatakan Roni (37). Dari pagi ia mengaku sudah berada di Jalan Gajah Mada untuk melihat pertunjukan yang ditampilkan oleh TNI.
"Jam 7 pagi saya dan anak-anak sudah di lokasi acara. Karena takut macet. Saya lihat acaranya sangat meriah dan menghibur. Sukses buat TNI dan selalu bersama rakyat," kata Roni.
Sementara itu, Kasrem 031/WB, I Nyoman Parwata mengatakan, perayaan HUT ke-72 TNI serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Untuk perayaan se Indonesia, diadakan di Cilegon. Kalau disini kita bergabung dengan Provinsi dan Pekanbaru serta kabupaten lainnya," kata I Nyoman pada Wartawan usai acara.
Lantas diusianya ke 72 tahun, apa saja tantangan yang akan dihadapi oleh TNI kedepannya?
"Tantangan TNI kedepan, seperti kita ketahui dalam UU nomor 34 bahwa TNI melaksanakan tugas operasi perang dan selain perang," jawab I Nyoman.
Situasi saat ini, lanjut dia, masih aman dari ancaman-ancaman luar. Bahkan seperti ancaman militer dari negara lain kecil kemungkinan terjadi.
Meski demikian, TNI selalu siap melaksanakan tugas dan operasi perang maupun selain perang.
"Ancaman itu macam-macam. Tantang yang berat dapat kita lihat saat ini seperti narkoba, teroris, bencana alam dan lainnya. Itu kita harus siap melindungi rakyat," ungkap I Nyoman.
Selanjutnya kata dia, makna bersama rakyat TNI kuat ini, artinya kehadiran TNI dari rakyat dan berjuang bersama rakyat.
"Kita lahir, kita ada, kita hadir untuk rakyat. Mengutamakan kepentingan bangsa, rakyat, bukan kepentingan individu," tegas I Nyoman.
Sementara itu, terkait wilayah Provinsi Riau yang langsung berbatasan dengan negara lain, pengamanan dan pengamanan terus dilakukan.
Seperti di kawasan laut sudah ada TNI AL yakni Lanal Dumai, yang terus melakukan pengamanan dan pengawasan.
Kemudian untuk menjaga perbatasan di udara, sudah ada TNI AU yang melakukan pengamanan dan pengawasan dari ancaman.
"Dan untuk kita yang di darat (TNI AD) selalu siap membekap kedua ketahan lain dan udara ini," tambah I Nyoman Parwata. (ig)
