Riauaktual.com - DI Hari Raya Idul Adha, umat muslim tengah disibukan dengan persiapan pelaksanaan kurban. Mulai dari membeli, merawat hewan kurban, dan memilih hewan, dan menjual bagi si penjual. Mereka yang mampu berfokus pada urusan terkait hewan kurban yang akan disembelih setelah salat Ied nanti.

Namun, bagaimana bagi mereka yang tidak mampu membeli hewan kurban? Ibadah apa yang bisa dilakukan untuk menambah pahala? Mereka tak punya harta yang dibisa dijual untuk membeli hewan. Apa yang bisa dikorbankan dari diri mereka di Hari Raya Idul Adha ini?

Mengenai perkara kurban saat Idul Adha, aturannya sudah jelas. Jenis hewan pun sudah ditentukan. Hanya unta, sapi, kambing, domba. Bahkan hewan peranakan rusa dan kambing saja tidak boleh dijadikan hewan kurban.

“Dirikanlah salat dan berqurbanlah (wanhar)”. (QS [108] al-Kautsar: 2). Di antara tafsiran ayat ini adalah bahwa berkurbanlah pada hari raya Idul Adha.

Dalam makna yang lebih luas, berkurban tidak hanya dengan harta, tetapi juga bisa dengan tenaga, ide, dan ibadah lain. Terpenting pengorbanan yang dilakukan manusia adalah ridho karena Allah SWT. Semua yang dilakukan demi menegakkan syariat agama.

Sebab dalam surah Al-Hajj ayat 37 Allah SWT berfirman, makna dari berkurban bukanlah daging hewan melainkan, ketakwaan, keikhlasan, dan ketulusan seseorang dalam melaksanakan perintah-Nya

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al Hajj: 37)

Jika memiliki tujuan mulia, maka ada banyak cara yang bisa dilakukan saat Idul Adha jika tidak mampu berkurban hewan. Maka bisa berkurban tenaga ikut mengurus keperluan ketika hewan akan disembelih, membagi-bagikan daging kurban, menyembelih (jika memiliki kemampuan.

Terpenting niat karena Allah SWT, sesuai firman Allah di Alquran, “Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan mati ini hanya untuk-Nya “(QS [6] al-An’am: 162).