Tajul Mudaris Klaim Proyek Lanjutan MY Duri- Pakning Capai 6 Persen

Tajul Mudaris Klaim Proyek Lanjutan MY Duri- Pakning Capai 6 Persen
Plt PUPR Bengkalis Tajul Mudaris

Riauaktual.com- Pelaksana Tugas (Plt) dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tajul Mudaris mengklaim proyek lanjutan Multi Years (MY) Duri-Pakning, Kabupaten Bengkalis tahun  2017 progres pengerjaannya saat ini mencapai sekitar 5 hingga 6 persen dari realisasi uang muka sebesar Rp 74 milyar.

“Tidak benar pengerjaan lanjutan proyek Multi Year (MY) Duri – Pakning, kabupaten Bengkalis masih nol persen. Pelaksana perusahaan dikerjakan PT Citra Gading Asritama (CGA) progresnya sudah mencapai 5 dan 6 persen,” ungkap Tajul Mudaris diruang kerjanya saat ditemui sejumlah wartawan, Senin (14/8/2017). 

Ia juga mengatakan progres yang dimaksud sejauh ini dalam bentuk fisik maupun non fisik sejak awal Juli, dimana terdiri dari dua unit alat berat (excavator) untuk membantu pengerjaan dilokasi. bahkan pihak perusahaan PT CGA sudah melakukan pembersihan dilokasi jalan.

“Saat ini sudah mencapai 3 alat berat sexcavator, minggu depan ada penambahan sekitar 6 lagi. Dan 15 unit mobil drump truck,” katanya.

Pada awal pengerjaan. Dijelaskan Tajul Mudaris pihak perusahaan sengaja untuk menghentikan pembersihan dilokasi dikarenakan diwilayah tersebut termasuk kawasan konservasi sehingga dinas PUPR Bengkalis meminta dipindahkan alat berat yang ada dan hentikan pekerjaan tersebut sebelum adanya penyelesaian antara pihak PT Bukit Batu Hutan Alami (BBHA).

“Sedangkan untuk pekerjaan non fisik, PT CGA melakukan sosialisasi kesejumlah warga desa di Bandar Laksamana dan Bathin Solapan yang wilayahnya dilewati trase jalan Duri Sei-Pakning, Temiang, Api-Api, Tenggayun, Tanjung Leban dan Bukit Kerikil (Bandar Laksamana) dan Bumbung (Bathin Solapan). Termasuk juga dengan masyarakat Bukit Sembilan, Barak Aceh dan Pelintung (Kota Dumai) yang lahannya juga terkena proyek MY jalan Duri-Sei Pakning," kata Tajul lagi.

Selain itu juga pihak dinas PUPR Bengkalis sedang melakukan upaya koordinasi dengan sejumlah perusahaan seperti PT Arara Abadi dan PT BBHA. Ironisnya terkait pihak Consultans pengawas MY Duri-Pakning sampai saat ini masih  dalam proses lelang sementara pekerjaan lanjutan proyek MY Duri- Pakning sudah dilaksanakan.

"Pemenang lelang consultan pengawas lanjutan proyek MY Duri –Pakning sudah ditetapkan pada tahun 2013 lalu. Akan tetapi dinas PUPR menggugurkan dengan alasan dikarekan kegiatan ini sudah lewat, hingga saat ini tidak ada gugatan. Makanya dilelangkan kembali untuk consultan pengawas tersebut saat ini masih proses lelang,” akhir Tajul Mudaris. (put)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index