Hukuman Sadis Pelaku LGBT pada Zaman Dulu

Hukuman Sadis Pelaku LGBT pada Zaman Dulu
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Beberapa tahun belakangan ini sempat heboh mengenai LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Penyebabnya apalagi kalau bukan karena Amerika Serikat menyatakan bahwa LGBT legal disana. Mengingat Amerika adalah salah satu negara terkenal di dunia, maka wajar saja apabila kasus ini menjadi booming.

Jika zaman sekarang seorang LGBT berani mengakui ‘keanehannya’, maka lain ceritanya apabila ia hidup pada zaman dulu. Dulu di beberapa negara, mereka yang ketahuan LGBT akan dihukum secara tidak manusiawi. Bahkan hukuman ini lebih mirip seperti siksa dunia.

Nah, berikut ini sejumlah negara yang pernah melakukan hukuman sadis bagi pelaku LGBT pada zaman dulu.

1. Amerika Serikat
Sangat ironis bukan ? Jika sekarang Amerika Serikat secara terang-terangan melegalkan LGBT, maka hal tersebut tidak berlaku pada abad ke-15. Siapapun yang ketahuan menyukai sesama jenis akan dikumpulkan menjadi satu. Kemudian kelompok ini akan dilempar satu per satu ke gerombolan anjing. Mereka dibiarkan mati tercabik anjing perang yang kelaparan.

2. Sudan
Hukuman LGBT di Sudan hampir mirip seperti perzinahan di Arab. Pelaku akan dikubur hingga menyisakan kepalanya. Kemudian semua orang akan melemparinya dengan batu sampai mati. Sedangkan untuk laki-laki, hukumannya lebih ringan. Mereka akan diperingatkan dan diberi hukuman cambuk.

3. Romawi Kuno
Saat Romawi dikuasai Kaisar Kristen Theodosius I (sekitar 390 Masehi), LGBT digunakan untuk mengurangi jumlah penduduk. Mereka yang menyukai sesama jenis akan diikat di tiang untuk kemudian dibakar hidup-hidup.

4. Uganda
Hukuman LGBT yang cukup menyiksa nyatanya masih berlaku hingga sekarang di Uganda. Pelaku akan dicambuk sampai lemas. Kemudian pelaku LGBT akan digantung hingga mati.

5. Inggris
Pada zaman dulu Inggris tak pernah merasa kasihan dengan penyuka sesama jenis. Kaum LGBT akan disiksa secara sadis sebelum tewas mengenaskan. Salah satu orang yang diketahui merupakan LGBT adalah Hugh Despenser. Ia merupakan pasangan dari Raja Edward II.

Hugh disiksa dengan cara diseret oleh 4 kuda. Setelahnya ia digantung pada ketinggian 15 meter. Sudah selesai ? ternyata belum. Sebelum Hugh tewas, kemaluannya dipotong terlebih dahulu dan isi perutnya dikeluarkan.


Sumber : viva.co.id
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index