Negeri Sejuta Pesona: Pesisir Selatan

Negeri Sejuta Pesona: Pesisir Selatan
Foto : Internet

Riauaktual.com - Nama Pesisir Selatan mungkin masih terdengar asing bagi traveler. Namun, daerah perbatasan Kota Padang ini ternyata menyimpan banyak pesona.

Begitu bunyi tulisan yang berada di sebuah gapura yang menjadi batas antara Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Tak salah memang, kabupaten yang beribukota di Painan ini memang dianugerahi dengan bentangan alam yang indah.

Kata pesisir yang melekat pada kabupaten ini karena ia terletak di pinggir pantai dengan garis pantai sepanjang 218 kilometer. Topografinya terdiri dari dataran, sungai-sungai yang meliuk-liuk, gunung dan perbukitan.

Pada libur lebaran kali ini saya berkesempatan kembali mengunjungi Pesisir Selatan. Setelah menempuh perjalanan sejauh 32 kilometer dari Kota Padang ke arah selatan. Saya tiba di perbatasan antara kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Titik perbatasan ini oleh Pemkab Pesisir Selatan dibuat sebuah rest area yang menarik perhatian, banyak sekali wisatawan atau pengemudi yang hendak menuju Pesisir Selatan beristirahat disini.

Kondisi jalan menuju Pesisir Selatan sangat nyaman dilalui ditambah lagi dengan pemandangan perbukitan yang merupakan perpanjangan gugusan Bukit Barisan, selain itu disisi kiri jalan terdapat aliran Sungai Batang Tarusan. Di sungai ini masih mudah dijumpai ikan larangan, pertanda air sungai masih asri.

Di hari pertama saya telah mengunjungi Nagari Bayang yang ternyata menyimpan banyak potensi wisata. Mulai dari Bukit Bendera, Air Terjun Bayang Sani dan Jembatan Akar yang unik.

Beranjak dari Nagari Bayang, saya kembali melanjutkan perjalanan ke arah selatan tepatnya menuju Kota Painan.

Akhirnya saya tiba di pusat Kota Painan yang ditandai dengan sebuah tugu, seorang laki-laki paruh baya seperti sedang berorasi. Ia adalah H. Ilyas Yakub seorang ulama dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang berasal dari Nagari Bayang, Pesisir Selatan. Tugu beliau menjadi salah satu landmark Kota Painan.

Name tag berhuruf kapital berwarna orange bertuliskan CAROCOK PAINAN terlihat di sisi kiri jalan. Inilah Pantai Carocok, pantai yang paling terkenal di Kabupaten Pesisir Selatan.

Di Pantai Carocok terdapat jembatan penghubung ke kecil cantik bernama Batu Kereta. Di salah satu sisi jembatan menjadi tempat berkumpulnya kapal wisata yang bisa mengantarkan wisata menuju Pulau Cingkuak.

"Hai, kamu datang dari Jakarta ya bawa-bawa kamera? Tolonglah fotoin kami, biar wajah-wajah kami tampil di Jakarta" kata salah seorang pemilik jasa kapal wisata.

Dengan ongkos Rp 20.000, wisatawan bisa diantar jemput menuju Pulau Cingkuak. Di Pulau Cingkuak banyak penyedia jasa water sport seperti banana boat, doughnut boat dan jet ski. Tidak seperti di tempat lain, harga untuk menikmati water sport disini sangat terjangkau, mulai dari Rp 20.000

Di tengah pulau kecil ini, terdapat benteng peninggalan Belanda dan sebuah makam berpagar yang merupakan makam dari Madame Van Kempen, istri dari Thomas Van Kempen, seorang Residen Poeloe Tjinko (Pulau Cingkuak).

Sore hari saya beranjak dari Pulau Cingkuak. Masih ada satu destinasi yang asik untuk menikmati waktu sore yaitu Puncak Bukit Langkisau. Puncak bukit ini hanya berjarak 2 Kilometer dari bibir Pantai Carocok.

Begitu tiba di puncak Bukit Langkisau, saya disuguhkan pemandangan berupa samudera hindia dengan refleksi air berupa kemilau keemasan dari cahaya matahari yang akan tenggelam. Pemadangan nan Indah ini tambah lengkap dengan landscape Kota Painan dan bukit barisan yang berdiri memanjang. Sore yang sempurna!


Sumber : detitravel

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index