Riauaktual.com - Meskipun diprediksi memasuki musim kemarau di bulan Juli, langkah antisipasi bencana alam tetap dilakukan. Seperti antisipasi terhadap bencana banjir di beberapa daerah rawan.
Langkah antisipasi juga dilakukan untuk mengelimini dampak banjir kiriman dari provinsi tetangga. Pasalnya, Riau sempat terkena imbas besar akibat dibukanya pintu bendungan PLTA Koto Panjang beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, langkah antisipasi tetap dilakukan. Hal ini dilakukan agar tidak berimbas ke masyarakat, khususnya yang bermukim di pinggiran sungai.
"Memang harus tetap diantisipasi dan siaga. Jadi kalau Sumbar hujan deras kita di Riau harus waspada. Karena bisa saja banjir kiriman ketempat kita khususnya didaerah perbatasan," tuturnya, sebagaimana dikutip dari Mcr, hari ini.
Selain itu pertimbangan lain adalah informasi curah hujan di provinsi tetangga berpotens diguyur hujan. Dengan langk kewaspadaan, berbagai kemungkinan dapat diantisipasi.
"Kita juga harapkan BPBD di daerah dapat mulai memantau di lapangan. Informasi sekecil apapun akan disebarkan kepada masyarakat. Intinya tetap siaga," imbuhnya lagi.
