Dishub Pekanbaru Kecewa Sarana SAUM Tak Selesai

Dishub Pekanbaru Kecewa Sarana SAUM Tak Selesai
illustrasi. (RA1)

PEKANBARU (RA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, S Sayuti mengaku kecewa karena sarana SAUM koridor III yang tidak selesai dibangun oleh Pemerintah Provinsi, sehingga Pemerintah Kota Pekanbaru gagal mendapatkan bantuan Bus Trans Metro dati Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.

"Sebelumnya pihak Provinsi berjanji akan membantu kita dalam hal pembangunan sarana untuk penunjang SAUM yang ada di Koridor III. Tapi ternyata hingga sekarang belum ada realisasinya, kita juga tidak mengerti apa kendala mereka mengerjakan sarana SAUM itu. Makanya karena sarana belum selesai, kita tak jadi dapat bantuan bus dari pusat, akhirnya bus kita itu dialihkan untuk Kota Bandung," ungkap Sayuti ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/6).

Dikatakan Sayuti, jauh-jauh hari pihaknya telah mempertanyakan persoalan pembangunan sarana SAUM Koridor III kepada Pemerintah Provinsi, seperti pembangunan halte bus, ternyata Pemprov Riau telah mengalokasikan dana pembangunan sarana SAUM Koridor III dalam APBD 2012, namun pihak Pemprov tidak dapat menjelaskan kapan saum tersebut dapat diselesaikan pembangunannya.

"Jawaban dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau, dana  bantuan pembangunan SAUM sudah dialokasikan dalam APBD Riau, namun mereka tidak bisa memastikan lebih lanjut kapan mereka merealisasikannya," kata Sayuti.

Ditambahkannya, jika untuk tahun ini Pemprov Riau tidak juga ada kejelasan dalam menyelesaikan SAUM Koridor III, maka akan ditanggulangi oleh Pemko Pekanbaru melalui dana APBD Murni 2013 nanti. Sehingga kebutuhan masyarakat terhadap sarana angkutan umum tersebut di Koridor III, akan dapat terpenuhi.

"Kita tak ingin lagi bantuan bus untuk tahun depoan hilang seperti tahun ini, padahal Pemerintah Pusat memastikan bakal membantu armada angkutan umum massal bagi pemerintah daerah yang punya komitmen tinggi untuk mendukung program pengurangan efek gas rumah kaca. Dengan sasaran nantinya, pemilik kendaraan pribadi beralih memakai angkutan umum massal. Tapi harus lenyap karena pembangunan sarana belum selesai," paparnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index