Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya menggesa penuntasan permasalahan aset yang menjadi kendala untuk kelanjutan pasar tradisional Cik Puan Kota Pekanbaru.

Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger, ketika ditemui, Rabu (29/03) dikantor Walikota mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu langusung Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau.
    
"Kemarin saya sudah temui BPKAD Provinsi, mereka minta segera tunjukkan seperti apa konsepnya," kata Edwar.
    
Untuk itu, saat ini dirinya sedang melakukan koordinasi intens kepada bawahannya atau OPD terkait untuk segera merapungkan draf kerjasama pasar cik pun tersebut, selanjutnya di diskusikan bersama DPRD.
    
Edwar menambahkan kesepatakan yang akan dibicarakan dengan pihak DPRD, diantaranya apakah aset yang tercatat di KIB Pemprov Riau tersebut sertifikasinya dilakukan oleh Pemprov Riau sendiri atau diserahkan ke Pemko Pekanbaru.

Opsi lain apakah aset yang tercatat di KIB Pemko Pekanbaru diserahkan ke Pemprov Riau untuk disertifikasi. Karena lahan di lokasi pasar Cik Puan itu ada dua pencatatananya. Di KIB (Kartu Inventaris Barang) Pemprov Riau ada satu dan di Pemko Pekanbaru dua.
    
"Dalam waktu dekat ini kita akan jumpa teman-teman di DPRD untuk menyepakati terkait kerjasama tersebut, setelah itu di ekspos di hadapan gubri," kata Edwar menambahkan.
     
Sebelumnya, Persoalan pasar Cik Puan yang pembangunannya terbengkalai sejak 2012 lalu tampak mendapat perhatian serius oleh Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger. Harapannya, persoalasan tersebut bisa terselesaikan hingga massa jabatannya berakhiri.
    
"Kalau ini bisa segera tuntas, ini bisa jadi kenang-kenangnya buat saya untuk masyarakat Pekanbaru. Target kita secepatnyalah selesai," tutupnya. (yan)