Sebelum habisi janda, pelaku ternyata ajak korban hubungan badan

Sebelum habisi janda, pelaku ternyata ajak korban hubungan badan
Pembunuhan janda di dalam karung.

Riauaktual.com - Butuh waktu 18 jam untuk polisi mengungkap pelaku pembunuhan janda yang dimasukkan dalam karung plastik. Jenazah korban ditemukan di sungai Jalan Kertadalem Sidakraya, Denpasar Selatan, Bali.

Dari hasil penyelidikan secara maraton, polisi berhasil mengamankan pelaku berinisial Arf (37) yang merupakan seorang penyotir barang rongsokan di sebuah gudang dengan luas 16,5 are di wilayah Sanur, Denpasar Selatan.

Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo menegaskan temuan ini berdasarkan penyisiran barang bukti yang didapat berupa karung plastik tempat barang rongsokan.

"Dari barang bukti yang kita temukan, anggota langsung menyisir tempat-tempat pengepul barang rongsokan. Akhirnya ketemu setelah melakukan penyisiran dari beberapa tempat di wilayah Sanur ini," ujar Hadi di lokasi pengepul barang rongsokan di Jalan Dano Tempe 99 X, Denpasar Selatan, sebagaimana dikutip dari merdeka.com, hari ini.

Bukti yang menguatkan lagi ditetapkannya Arf sebagai tersangka adalah hasil rekaman CCTV yang menunjukkan korban dan pelaku masuk gudang.

"Tersangka mengakui telah melakukan tindakan pembunuhan tersebut. Tersangka bekerja diberikan tanggung jawab selama ini untuk menjaga gudang sekaligus menyortir barang-barang bekas yang masuk. Jadi kita langsung menggelar pra rekonstruksi di lokasi," terangnya.

Dari hasil rekonstruksi sementara, pelaku melakukan pembunuhan tersebut setelah berhubungan intim langsung tertarik dengan HP milik korban.

"Pelaku tidak saling mengenal. Korban saat itu kebetulan lewat depan gudang dan pelaku menawarkan untuk mengantar korban dengan imbalan melakukan hubungan intim. Usai berhubungan, pelaku mengaku tidak terencana melakukan dan awalnya tertarik ingin memiliki HP korban usai berhubungan," ungkapnya.

Menurutnya, pelaku melakukan pembunuhan dengan cara membenturkan kepala korban di pinggiran kamar mandi. "Awalnya di dorong kemudian dibenturkan kepalanya di lis pinggiran semen di kamar mandi. Mereka melakukan hubungan intim di dalam kamar mandi," pungkasnya.

Situasi di lokasi tempat dilakukanya pra rekonstruksi nampak sejumlah warga berdatangan menyaksikan setiap adegan pelaku melakukan pembunuhan hingga saat membuang korban.

Salah seorang warga menyebut bahwa pelaku selama ini jarang bicara. "Selama ini jarang keluar orangnya. Kalau belanja ya hanya beli kopi terus pergi masuk gudang," kata Ngurah salah seorang pemilik warung di depan lokasi pembunuhan.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index