DUMAI (RA) - Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Dumai Marjoko Santoso mengatakan, akhir 2016 ribuan tenaga honorer administrasi perkantoran untuk diseleksi dan pengurangan sesuai kebutuhan di semua organisasi perangkat daerah (SKPD).
"Honorer sudah melebihi jumlah aparatur sipil negara (ASN.red), sehingga akhir 2016 ini seluruh tenaga administrasi perkantoran di rumahkan sementara dan akan diseleksi sesuai kebutuhan di organisasi perangkat daerah," ujar Marjoko, hari ini.
Lanjutnya, tenaga honorer berbagai bidang yang bekerja di semua organisasi perangkat daerah kini sudah mencapai 4 ribuan orang lebih dan dianggap sangat membebani anggaran pemerintah.
Selanjutnya, setelah divrumahkan, pengangkatan kembali honorer administrasi perkantoran kewenangan kepala organisasi perangkat daerah di 2017 lewat seleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan.
"Hanya tenaga honorer administrasi yang dirumahkan, sedangkan teknis dan kesehatan tetap bisa bekerja karena memang dibutuhkan," katanya.
Tenaga honorer selanjutnya akan bekerja dengan sistem kontrak kerja tergantung kepala organisasi perangkat daerah tersebut dan anggaran dibebankan kepada satker bersangkutan.
Terpisah, Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan, kebijakan merumahkan tenaga honorer ini untuk rasionalisasi anggaran dan penyesuaian dengan organisasi perangkat daerah yang baru disusun.
"Pemberhentian honorer bertujuan untuk kejelasan administrasi, karena awal 2017 organisasi perangkat daerah yang baru sudah berjalan dan pengangkatan disesuaikan dengan kemampuan anggaran," kata Zul As. (rr)
