Sate monyet, jamu ilegal di Jakarta

Sate monyet, jamu ilegal di Jakarta
ilustrasi

NASIONAL (RA) - Meski terdengar seperti kuliner, sate monyet tentu sangat tak lazim.

Selain ilegal, membayangkan primata ini menjadi santapan dengan kedok jamu tentu sangat memprihatinkan.

Fakta ini seperti dikutip dari merdeka. com didapatkan di beberapa sudut ibu kota. Sate monyet bisa dengan mudah didapat.

Seporsi berisi 10 tusuk sate monyet dihargai Rp 60 ribu. Sedangkan sup kepala monyet paling murah Rp 300 ribu dan mesti dipesan terlebih dahulu.

Kedai berkedok jamu tradisional ini memang tidak menjual sate monyet sebagai menu utama. Sebagian besar menjual darah, empedu dan sate ular kobra. Kobra hidup pun ditempatkan dalam kandang kawat siap disembelih saat ada pelanggan datang. Sedangkan monyetnya sudah dalam bentuk daging tusuk.

Otak monyet dipercaya mampu meningkatkan vitalitas, sedangkan satenya sebagai obat asma. Benar tidaknya belum tentu, tapi yang jelas praktik ini ilegal.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index