PEKANBARU (RA) - Digital forensic adalah sebuah cabang dalam ilmu komputer yang mempelajari mengenai investigasi, analisa, recovery, dan management data dari media digital yang biasanya setelah terjadi aksi kriminal cyber.
Hal itu dikemukakan Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dr H TAswin Yacob, saat membuka kegiatan seminar Digital Forensic yang ditaja oleh Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UMRI, Rabu (30/11) di aula lantai III kampus I UMRI, jalan KH Ahmad Dahlan pekanbaru.
Dikatakan, era globalisasi tidak bisa dipisahkan dari kemajuan teknologi. Berbagai kasus terjadi, penyelesaiannya sudah mengunakan teknologi digital. Digital Forensic, ini sebagai cara untuk memecahkan kasus rumit dan mengungkapkannya kepermukaan.
Dijelaskannya, Digital Forensic saat ini menjadi tren, dan dalam seminar tajaan Fasilkom akan menjadi topik menarik untuk di perdalami pembahasannya.
“Semoga seminar Digital Forensic ini memberikan manfaat besar dalam mengembangkan wawasan mahasiswa, sehingga nantinya bia lebih cerah dibidang forensic,” jelasnya.
Melalui seminar dengan menghadirkan pakar Digital Forensic Nasional Yudi Prayudi, MKom, Taswin berharap dapat menginformasikan secara detil tentang Digital Forensic, kepada peserta.
"Para mahasiswa juga hendaknya menggali sedalam mungkin ilmu tentang Digital Forensic dari narasumber kaliber nasional ini," ungkapnya.
Sementara, Dekan Fakultas Ilmu Komputer UMRI, Arianto mengatakan, seminar ini perlu diselenggarakan untuk menambah pengetahuan mahasiswa serta bisa menggelutinya. Digital Forensic merupakan sesuatu yang baru, dan amat jarang diselenggarakan.
Fasilkom menyelenggarakan seminar tersebut agar para mahasiwa memahami cara menemukan barang bukti dari kasus yang terjadi degan menggunakan sistim digital.
“Artinya mencari bukti-bukti kasus (barang bukti) dengan memadukan keilmuan komputer yaitu melalui digital Forensic, baik dari segi data fisik maupun non fisik,” jelasnya.(nik)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
