Tingkatkan Kerjasama, Konjen Malaysia Gelar Silaturahmi Antar Media

Tingkatkan Kerjasama, Konjen Malaysia Gelar Silaturahmi Antar Media
foto bersama seusai pertemuan

RIAU (RA) - Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia di Pekanbaru bersama Pemprov Riau menjalin silahturahmi antar media yang bertujuan untuk menjalin komunikasi serta kerjasama diberbagai bidang.

"Media massa bisa menjadi jembatan komunikasi antara Malaysia dan Indonesia," ujar Gubri yang diwakili oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik, Fairuzel Gazali saat acara Program Jalinan Akrab Media Malaysia dan Indonesia, di Pekanbaru, Senin (28/11).

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa media memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat di era teknologi informasi saat ini. Hal ini lantaran perkembangan informasi yang begitu cepat menyebar serta diserap oleh banyak pihak. Selain itu, akses untuk mendapatkan suatu informasi pada saat ini sangatlah gampang.

Ia juga menyatakan bahwa dengan adanya silahturahmi media antar negara tersebut dapat memberikan sinergi terhadap peran media di dua negara.

Senada dengan hal tersebut, Konsulat Malaysia perwakilan Pekanbaru, Hardi Hamdin juga nenyebutkan bahwa media memiliki peranan penting di kedua belah negara. Aspek bilateral serta sejumlah kesepakatan lainnya juga sangat didukung oleh adanya media massa saat ini.

"Kita berharap semoga saja nantinya bisa ada studi banding pers Indonesia ke Malaysia atau sebaliknya," ujarnya.

Dalam diskusi insan pers Indonesia-Malaysia itu, menghadirkan 2 tokoh pers Malaysia. Yaitu Datok Muhammad Nurdin Abbas dan Datok Abdul Jalil Ali. Sementara, dari Riau menghadirkan tokoh pers Rida K Liamsi.

Menurut Konsulat Jendral Malaysia untuk Riau, Hardi Kamdin usai diskusi insan pers mengatakan bahwa kegiatan ini mengusung tema "Cabaran dan Halatuju Media dalam Era Globalisasi"

"Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk lebih mempererat tali silaturahmi antara pers di Malaysia dengan pers di Indonesia. Selain itu juga untuk bertukar penglaman diantara insan pers," terangnya.

Medsos Itu Musuh Koran

Dalam diskusi tersebut, Datok Abdul Jalil Ali tokoh pers Malaysia menyebutkan bahwa musuh media massa koran adalah media sosial. Selain hampir semua pemilik gadget memiliki minimal 2 akun medsos, perkembangan informasi di medsos demikian cepatnya.

"Sayangnya, seringkali pengguna akun medsos mengshare data dari sumber yang kurang bisa dipertanggung jawabkan. Sebaiknya, pengguna medsos memilih media yang benar ketika mengshare apload-an orang," terangnya.

Sementara tokoh pers Riau Rida K Liamsi lebih menyorot konten berita. Menurutnya, kalau isi berita hanya pers rilis atau berita sampah yang dibuat wartawan yang malas, alamat media tidak akan dibaca orang.

"Majalah Tempo itu setiap terbit selalu menyajikan isu isu baru yang tidak di lihat wartawan lain. Itu sebabnya hingga saat ini majalah Tempo masih dibaca orang," terangnya.

Acara ini dihadiri kurang lebih 134 undangan yang berasal dari sejumlah media, pemda, serta mahasiswa di Provinsi Riau.

Pertemuan tersebut ditutup dengan pemberian pin komunitas Sahabat Malaysia kepada alumni universitas yang pernah berkuliah di sana.

Terlihat hadir dari unsur media diantaranya, Pimpinan Perusahaan harian Rakyat Riau yang juga merupakan Pimpinan Perusahaan RiauAktual.com Jasmawati serta pimpinan media lainnya. (rls)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index