BAGANSIAPIAPI (RA) - Seluas 500 hektar kawasan pertanian di Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir, di Kecamatan Bangko, Bagansiapiapi Rohil bakal dijadikan kawasan percontohan.
Bupati Suyatno langsung meninjau lokasi tersebut untuk disiapkan, Rabu (19/10). "Tadi kita sudha tinjau lahan pertanian, yang mana kedepan rencananya akan kita buat embungnya, gunanya untuk mengalirkan sawah-sawah atau lahan pertanian yang ada, Bagan Jawa Pesisir, luasnya lebih kurang 500 hektar. Saya minta kepada dinas teknis, Dinas Pertanian, ini kita jadikan kawasan percontohan,” ujar Suyatno kepada awak media usai meninjau kawasan tersebut.
Pemkab Rohil menurut Suyatno tidak main-main, karena hidup matinya masyarakat disana tergantung keberhasilan pertanian sehingga perlu pembinaan. “Pihak pemerintah daerah melalui dinas teknis, makanya kita turun kelapangan, lebih kurang 500 hektar ini, harus kita benahi betul-betul, termasuk akses jalan masuk ke areal ini, apa yang diperlukan oleh petani tadi, itu akan kita tindaklanjutilah,” katanya.
Terpisah, Panut, Ketua Gapoktan Bagan Jawa Pesisir menjelaskan, kedatangan Bupati Suyatno ketempat itu tujuannya untuk membantu petani-petani Bagan Jawa Pesisir, terutama membuat pintu air, tanggul dan embung. Nanti diharapkan petani menanam tiga kali dalam setahun, pertama padi, kedua palawija ketiga padi lagi.
Sekarang kondisinya pas pasang keling, kena air asin, makanya perlu tanggul biar
pasang keling tidak masuk. “Efeknya (air asin masuk, red) tanaman padi, kalau baru, bisa mati,” keluhnya.
Senada, Maspar Lindungan Kubis, Ketua Kelompok Pertanian Fajar mengharapkan bantuan benih padi dari pemerintah, karena semai mereka sudah mati terkena air asin pasang keling. “Kalau tak ada bantuan, stop la beladang, udah behutang, hutang iko belum terbayar,” keluhnya.
Ditempat itu, Nia, PPL Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir mengatakan, 151 ha semai mati akibat pasang keling dan sudah dilaporkan dengan kebutuhan 4.600 kg benih padi dengan perhitungan 1 ha 25 kg. (Zai)
