Terkait Dugaan Honorer Fiktif

Tim Terpadu Evaluasi Tenaga Honor di SKPD Pemko Dumai

Tim Terpadu Evaluasi Tenaga Honor di SKPD Pemko Dumai
honorer

DUMAI (RA) - Hasil inspeksi mendadak (Sidak) wakil walikota Dumai ke SKPD belum lama ini menemukan adanya indikasi tenaga honorer yang tidak valid. Misalnya, ada SK yang dikeluarkan Kepala dinas, namun pemegang SK tidak pernah masuk kerja.
 
Adanya dugaan Honorer fiktif tersebut, Walikota Dumai langsung mengambil tindakan tegas dan langsung membentuk tim terpadu untuk mengevaluasi tenaga honorer dilingkup Pemerintah Kota Dumai.
 
Tim yang dibentuk merupakan tim gabungan dari instansi terkait seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat dan instansi terkait lainnya. Selain meakukan evaluasi, tim juga memeriksa keakuratan data tenaga honorer yang bekerja dimasing-masing SKPD dilingkup Pemerintah Kota Dumai.
 
Kepala BKD Dumai Sepranef Syamsir mengatakan, evaluasi ini merupakan intruksi Walikota Dumai. Dan tim terpadu sudah turun untuk memeriksa tenaga honorer yang bekerja di SKPD di lingkup Pemerintah Kota Dumai pada, Senin (5/9) kemarin.
 
"Ada sekitar 199 Unit Kerja dilingkup Pemko Dumai telah diperiksa oleh tim terpadu, mereka memeriksa data honorer. Evaluasi ini akan dilakukan selama satu minggu kedepan. Setiap tim memeriksa 18 hingga 20 unit Kerja. Setelah dievaluasi data tenaga honorer akan direkap lalu kami laporkan ke pimpinan," terangnya kepada wartawan, Rabu (7/9).
 
Saat disinggung apakah ada ditemukan tenaga honorer fiktif, Seprabef mengatakan, saat ini tim belum merekap data sehingga belum diketahui apakah ada tenaga honorer fiktif atau tidak sebab laporannya belum dikumpulkan semua.

Evaluasi ini dilakukan secara ketat, semua data dari SKPD akan disesuaikan dengan data yang ada di BKD, memeriksa absensi para tenaga honorer, dan melakukan wawancara terhadap tenaga honorer di masing-masing SKPD. Selain itu, dokumen atau SK pengangkatan tenaga honorer termasuk amprah gaji juga dipemeriksa secara detail.

"Evaluasi ini bertujuan mengantisipasi adanya data honorer Fiktif. Untuk itu kami mohon dukungan semua pihak terkait agar evaluasi ini dapat berjalan lancar. Hasilnya akan kami sampaikan setelah semua tim selesai menjalankan tugasnya," tutupnya. (rel)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index