SIAK (RA) - Dalam upaya mengantisipasi penularan virus Zika agar tidak mewabah ke daerah Siak, Dinas Kesehatan Kabupaten Siak mengatakan tidak perlu memasang alat deteksi tingkat ketinggian panas penumpang yang masuk ke daerah ini. Sebab, tidak bersentuhan langsung. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Dr Raja Toni Candra, kepada RiauAktual.com, Senin (5/9).
"Hingga saat ini pelabuhan Tanjung Buton yang terdapat di kecamatan sungai Apit merupakan gerbang turun naiknya penumpang dari Kepulauan Riau yang merupakan cukup dekat dengan singapore. Sebagai langkah antisipasi kita tidak perlu memasang alat pantau tingkat ketinggian panas pada tubuh penumpang yang turun disana," kata Toni Candra.
Dia menjelaskan, penumpang yang turun di pelabuhan Tanjung Buton tersebut tidak bersentuhan langsung dari negara tetangga. Itulah alasannya Pemerintah Kabupaten Siak tidak perlu memasang alat tersebut.
"Sebab penumpang yang datang dan turun pelabuhan Tanjung Buton tersebut mayoritas penumpangnya berasal dari Tanjung Pinang, Batam, Tanjung Balai Karimun dan Meranti. Sementara di pelabuhan Sekupang Batam sudah ada alat mendeteksi suhu badan yang dilakukan Pemerintah disana," sebut Toni lagi.
Namun, walaupun masyarakat Kabupaten Siak hingga saat ini belum ada yang terkena serangan virus zika, langkah waspada harus tetap dilakukan. Dia mengimbau, karena penularan virus ini sama dengan demam berdarah, maka gaya hidup lingkungan yang bersih harus dianut oleh masyarakat.
"Kepada masyarakat diingatkan supaya dapat melakukan pembersihan lingkungan. Jika ada kaleng-kaleng bekas atau wadah minuman yang mengundang bertelur dan berkembang biaknya nyamuk yang harus diperhatikan," pungkas Toni. (jas)
