PEKANBARU (RA) - Ditengah kian berkembangnya Kota Pekanbaru, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkirpun terus meningkat. Namun, karena kurangnya pengawasan dan perhatian dari intansi terkit terhadap pengelola parkir, potensi PAD dari retribusi parkir ini pun diketahui banyak terjadi kebocoran.
Hal inilah yang meyebabkan belum mencapai targetnya potensi PAD parkir yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendy Fajri, mengatakan pihaknya akan mengupayakan meminimalisir kebocoran PAD parkir.
"Kebocoran itu banyak. Tapi sekarang kebocoran-kebocoran itu kita mengupayakan untuk meminimalisirnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (5/9).
Lebih lanjut disampaikannya, untuk meminimalisir banyaknya kebocoran PAS tersebut, Dewan akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan. Selain itu, menurutnya Dishub juga perlu melakukan pembinaan kepada pengelola parkir di Pekanbaru.
"Nah untuk itu, perlu ada koordinasi antara Dishub dengan DPRD. Dishub juga nanti sama-sama komunikasi dengan pengelola parkir untuk meningkatkan PAD tersebut," tandasnya. (DWI)
