Pengorbanan Liliyana Natsir Hingga Bisa Rebut Emas Olimpiade 2016

Pengorbanan Liliyana Natsir Hingga Bisa Rebut Emas Olimpiade 2016
Peraih medali Emas Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro Brazil Liliyana Natsir tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/8/2016). Arak
RAGAM (RA) - Keberhasilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bukan saja karena mereka mampu mengatasi permainan lawan, melainkan keberhasilan mereka mengatasi ego masing-masing.
 
Selama ini Liliyana yang lebih senior dari Tontowi Ahmad terlihat kerap kurang harmonis di tengah lapangan.
 
Bila Tontowi melakukan kesalahan Liliyana selalu bereaksi tidak suka.
 
Demi tujuannya meraih emas Olimpiade, Liliyana akhirnya memilih berkorban dengan meredam ego.
 
Liliyana bahkan mengevaluasi penampilannya bersama Tontowi semenjak berpasangan dari tahun 2010.
 
“Saya menghilangkan keegoisan yang sebelum-sebelumnya saya lakukan," ujar Liliyana 
 
"Saya berpikir bahwa Tontowi pasti juga ingin menang, dia nggak mungkin mau kalah,” kata Liliyana.
 
Dari perbedaan sikap Liliyana di tengah lapangan yang mampu memperbaiki komunikasinya dengan Tontowi Ahmad tersebut justru membuat lawan mereka kebingungan.
 
Keduanya ternyata lebih kuat dan lebih solid.
 
Bahkan pasangan ganda campuran nomor satu dunia asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, tak dapat berbuat banyak saat menghadapi Tontowi/Liliyana di partai semifinal.
 
Juara bertahan ini disingkirkan Tontowi/Liliyana dalam dua game langsung, 21-16, 21-15.
 
Tontowi/Liliyana juga tampak sangat perkasa di hadapan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di partai final yang mampu perlawanan lawannya tersebut 21-14, 21-12.
 
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index