BENGKALIS (RA) - Sekretaris Daerah H. Arianto, berharap koperasi menjadi motor penggerak roda perekonomian masyarakat.
"Melalui koperasi, kita mampu membangun kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa tergantung pada pihak asing," kata Sekda, kemarin.
Dikatakannya, sejak lahirnya gerakan koperasi hingga detik ini, masih sangat relevan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Apalagi tema peringatan hari koperasi ke-69 tahun 2016 ini, adalah “reformasi koperasi mewujudkan ekonomi berdikari”.
"Tema ini kami nilai penting, strategis dan relevan untuk memajukan koperasi," jelasnya lagi.
Untuk itu, melalui kesempatan peringatan hari koperasi ke-69 yang baru terselenggara beberapa waktu yang lalu, pemerintah mengajak para pembina, pengurus, pengelola, seluruh anggota koperasi di daerah, untuk berpartisifasi dalam reformasi total koperasi sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.
Sekda juga mengakui, kondisi koperasi di Kabupaten Bengkalis belum membanggakan, karena dari total koperasi sebanyak 871 koperasi, setengahnya atau sekitar 51,89 persen atau sebanyak 452 koperasi merupakan koperasi aktif. Namun dari total itu, sebanyak 29,87 persen atau 135 koperasi yang benar-benar menjalankan kewajiban sebagaimana diamanahkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga, yakni rapat anggaran tahunan.
"Melihat perkembangan koperasi di Kabupaten Bengkalis saat ini, tentu menjadi tantangan yang harus kita hadapi. Untuk itu, kami minta agar Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bergerak cepat dan melakukan berbagai inovasi serta terobosan, guna memajukan koperasi di daerah ini. Seperti, menertibkan sejumlah koperasi yang hanya tinggal nama atau koperasi yang tidak aktif," tegas sekda.
Terlebih lagi, kementerian koperasi UMKM Republik Indonesia telah meluncurkan sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK) terhadap koperasi aktif, sehingga memudahkan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap koperasi yang ada.
"Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Bengkalis, sehingga koperasi sebagai suko guru perekonomian Indonesia benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh elemen di negeri junjungan yang sama-sama kita cintai ini," harapnya. (PUT)
