MANDAU (RA) - Hampir setiap hari pasar, masyarakat yang berbelanja ke Pasar Sidomulyo, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, mengeluhkan tumpukan sampah yang mengeluarkan bau busuk.
"Pengelola pasar sepertinya tak menjalankan tugas dan fungsinya terkait kebersihan. Sampah dibiarkan bertumpuk-tumpuk, sehingga mengeluarkan bau busuk," rutuk Ucok, salah seorang konsumen yang datang ke pasar itu.
Dari keterangan beberapa orang pedagang di pasar itu, mereka telah membayar retribusi sampah kepada petugas yang ditunjuk. Mestinya, pihak pengelola melakukan pembersihan terhadap sampah setiap harinya.
Akibat sampah yang tak kunjung diangkut, 'hujan' lalat pun terjadi. Konsumen yang hendak berbelanja ke pasar itu pun menjadi terganggu kenyamanannya.
"Terjadinya penumpukan sampah tersebut diduga lambannya pihak terkait untuk menyikapi. Tak ayal, masyarakat pun menunding ada gejala pembiaran agar warga terkena penyakit demam berdarah," kata Ketua RT 02/RW 05 Desa Sebangar, D Situmorang.
Dia juga berpendapat, pedagang tentu tak mau disalahkan sebab sudah membayar uang retribusi sampah. Bahkan pedagang diberatkan dengan ulah oknum yang mengutip uang ketika sampahnya diangkut. (hrp)
