Timor Leste tertarik impor bawang dari Indonesia

Timor Leste tertarik impor bawang dari Indonesia
Bawang merah.

EKONOMI (RA) - Pengusaha bawang asal negara tetangga Timor Leste Ricardo Cardoso Nheu, tertarik untuk mengimpor bawang asal Indonesia, terutama hasil produksi kelompok tani di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

"Kedatangan saya ke Kabupaten Belu dalam rangka meninjau hasil panen raya bawang yang dikelola sejumlah kelompok tani bawang di Desa Fatuketi, untuk menjajaki kemungkinan kerja sama soal perdagangan bawang," katanya seperti ditulis Antara, kemarin.

Dia mengatakan akan membawa contoh bawang merah hasil produksi petani di wilayah perbatasan itu untuk dibahas di Timor Leste.

Ricardo yang juga merupakan Mantan Menteri Perdagangan RDTL tersebut mengaku, sejauh ini pasokan bawang yang diimpor ke negara yang baru merdeka melalui referendum pada 1999 itu dari Indonesia dan India.

"Kalau dari Indonesia lebih banyak kita impor dari Surabaya, sementara itu kalau dari India kita impor bawang bombai saja," tuturnya.

Dia mengatakan, rencana kerja sama terkait kemungkinan impor bawang merah tersebut dilakukan mengingat Kabupaten Belu berdekatan dengan Timor Leste.

Saat ini lanjutnya, harga bawang di Timor Leste sekitar Rp 40 ribu per kilogram "Saya memilih bawang dari sini (Belu) karena jaraknya dekat ke Timor Leste," tuturnya.

Bupati Belu Willy Lay mengatakan, pihaknya sendiri selalu menjalin kerja sama dengan Timor Leste soal hasil komoditas yang ada di kabupaten tersebut. "Kedatangan pak Ricardo dalam rangka meninjau, dan menjajaki kerja sama soal impor bawang yang dibudidayakan oleh warga perbatasan," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index