Pasokan Batu Bara Tak Cukup Sokong Proyek 35 Ribu MW

Pasokan Batu Bara Tak Cukup Sokong Proyek 35 Ribu MW
ilustrasi

EKONOMI (RA) - Produsen listrik swasta memperkirakan bahwa pasokan batu bara lokal tidak akan cukup menyokong proyek listrik prioritas pemerintah 35.000 MW.  

"Menurut penelitian komoditas ini akan habis tahun 2035 mendatang," kata Ketua Harian Asosiasi Produsen Listrik Swasta (APLSI) Arthur Simatupang kemarin.

Sedangkan, lanjut Arthur, kontrak PPA PLTU berumur 25 tahun sehingga diperkirakan Indonesia akan mengimpor batu bara untuk memenuhi kebutuhan proyek tersebut.

Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia dalam sejumlah kesempatan menyatakan, kondisi perlambatan ekonomi yang dirasakan secara nasional pada saat ini sebenarnya merupakan momentum yang tepat untuk mengurangi penggunaan batu bara dalam program kelistrikan.

Menurut LSM tersebut, perlambatan ekonomi menjadi momen tepat untuk melakukan konservasi sumber daya alam, bukan justru mengeksploitasinya secara besar-besaran.

Program listrik 35.000 MW adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi sekaligus menciptakan kedaulatan energi yang ditargetikan selesai pada tahun 2019.

 Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik ini ada 109 proyek Program 35 ribu megawatt di seluruh Indonesia. Untuk 10 ribu MW ditangani langsung PLN sebanyak 35 proyek. Untuk 25 ribu MW mengundang partisipasi swasta sebanyak 74 proyek. (rimanews)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index