Tidak Terima Pembatalan Kelulusan, Puluhan Calon Panwascam Datangi Bawaslu Riau

Tidak Terima Pembatalan Kelulusan, Puluhan Calon Panwascam Datangi Bawaslu Riau
Hendri yanto (Baju Kotak-Kotak) saat membuat laporan ke Bawaslu Riau

PEKANBARU (RA) - Tidak puas dengan keputusan Panwas Pekanbaru yang menganulir kelulusan menjadi Panitia pengawas kecamatan (Panwascam). Puluhan orang calon anggota Panwascam mendatangi kantor Bawaslu Provinsi Riau untuk mengadukan nasibnya tersebut.

Salah seorang Calon Panwascam, Rudi kepada media mengatakan, pihaknya kecewa dengan keputusan Panwas yang menganulir kelulusan mereka. Padahal sebelumnya ia telah mendapat sms dari panwas pekanbaru yang menyatakan dia lulus dan akan mengikuti ujian tes wawancara.

"Malamnya saya mendapat sms bahwa saya lulus, terus paginya saya dapat sms lagi bahwa kelulusan dapat dilihat di kantor Panwas. Padahal sebelumnya pihak Panwas mengatakan bahwa yang lulus akan di sms, dan yang tidak mendapat sms tidak usah melihat pengumuman karena tidak lulus," ujar Rudi.

Hal senada juga disampaikan Calon Panwascam lainnya, Hendri Yanto yang menyampaikan keheranannya setelah mendapatkan sms lulus, namun tak lama kemudian dinyatakan telah terjadi kesalahan teknis.

"Kita heran pukul 21.55 WIB saya dinyatakan lulus. Bahkan yang menerima SMS ini bukan saya saja, tetapi rekan-rekan kita dari berbagai kecamatan juga mendapatkan SMS yang sama. Tetapi pada pukul 22.21 WIB, ada SMS kedua yakni dengan isi SMS, Maaf telah terjadi kesalahan sistem operator Panwas Pekanbaru. Dengan ini kami menganulir/ membatalkan SMS yang menyatakan kelulusan tes tertulis. Bertanda Tim Seleksi. Ini ada apa? Kita menilai bahwa seleksi ini tidak transparan," ujar Hendri usai melaporkan ke Bawaslu Riau.

Sementara itu, Komisioner Panwas Pekanbaru Agung Nugroho ketika dikonfirmasi mengatakan, ada terjadi human error dalam pengiriman sms yang dilakukan sebelumnya. Sehingga pengumuman tersebut dianulir.

"Yang jelas sms itu (Kerjasama dengan operator) hanya inisiatif dari panitia untuk mempermudah peserta  mengetahui kelulusan ujian Panwascam. Tapi terjadi kesalahan teknis (sistem operator) saat pengirimanya. Yang seharusnya dikirim ke 72 peserta yang lulus ujian Panwascam, malahan terkirim  364 sms ke seluruh peserta ujian dan yang tidak mengikuti ujian tanggal 12 Agustus 2016," ujar Agung Nugroho, S.IP. (DWI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index