Mengkhawatirkan, ekspor-impor China anjlok parah

Mengkhawatirkan, ekspor-impor China anjlok parah

EKONOMI (RA) - Nilai perdagangan atau ekspor-impor China anjlok lebih besar dari yang diperkirakan dalam mata uang USD sepanjang Juli lalu. Fakta ini menghidupkan kembali kekhawatiran ekonomi baik di China sendiri maupun luar negeri.

Pada Juli 2016, ekspor China turun 4,4 persen dan impor anjlok 12 persen dalam mata uang USD. Surplus perdagangan China tercatat USD 52,31 miliar pada bulan yang sama.

Dalam mata uang Yuan, ekspor China tercatat naik 2,9 persen dan impor turun 5,7 persen. Angka perdagangan China ini menggambarkan bahwa ekonomi negara tersebut melambat ke level terendah dalam 25 tahun. Perbaikan konsumsi masyarakat China gagal, dan faktor ini biasanya mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan ekspor China tetap akan seperti ini dalam beberapa waktu ke depan. Pertumbuhan global kemungkinan belum akan bergairah hingga tahun depan," ucap Ekonom Capital Economics, Julian Evans-Pritchard seperti dikutip dari CNBC, Senin (8/8).

Data yang melemah cenderung akan membuat pemerintah China membuat kebijakan akomodatif. Melambatnya perdagangan terjadi karena bencana banjir serta permintaan di China yang masih lamban.

"Tidak ada kejutan pertumbuhan ekonomi China melambat saat ini. Ekonomi China jauh lebih stabil dibanding 12 bulan lalu ketika pasar saham jatuh tajam," kata Kepala Pasar Global Societe Generale, Toby Lawson.(merdeka.com)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index