Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

KSPI soal pekerja asing: Menteri Hanif jangan sibuk bela diri!

KSPI soal pekerja asing: Menteri Hanif jangan sibuk bela diri!
Menteri Hanif
NASIONAL (RA) - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal meminta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri tidak membela diri atas menjamurnya tenaga kerja asing di Indonesia. Terhitung pada 30 Juni 2016, sebanyak 43.816 pekerja asing sudah membanjiri Indonesia, tapi diklaim Hanif itu adalah kunjungan wisatawan mancanegara.
 
"Menteri (Hanif Dhakiri) jangan sibuk membela diri. Dia bukan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS). Kalau mau jadi pegawai BPS ya jangan jadi menteri," ungkap Said Iqbal dalam acara Seminar Nasional dengan tema 'Efek Domino Serbuan Tenaga Kerja Asing Asal Tiongkok' di Auditorium Adhiyana, Wisma ANTARA, lantai 2, Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta Pusat, Selasa (2/8).
 
Said berpendapat, Hanif telah melanggar konstitusi negara. Sebagai perwakilan pemerintah, kata dia, Hanif membiarkan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia tanpa skill khusus. Padahal seharusnya, pemerintah bisa mengatur tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia dengan syarat mereka memiliki skill yang bisa ditransformasikan kepada pekerja pribumi.
 
"Ini yang masuk kan tidak punya skill," tegas Said.
 
Hanif diminta turun ke lapangan meninjau langsung beberapa perusahaan maupun pabrik yang berada di sekitar Jabodetabek. Dengan demikian, Hanif bisa melihat secara langsung menjamurnya tenaga kerja asing di Indonesia.
 
"Presiden ya tidak perlu turun, menterinya saja coba lihat. Ke Pulau Gadung sana ada perusahaan," ujar dia.
 
Said menegaskan, KSPI akan berada di garda depan jika pemerintah masih membiarkan tenaga kerja asing dengan leluasa masuk ke Indonesia. KSPI juga mengancam akan melakukan aksi demontrasi besar-besaran.
 
"Ancaman sudah ada di depan kita. Kita hanya ingatkan pemerintah, kamu sudah melanggar konstitusi maka akan turun ke jalan, ke seluruh tempat di berbagai penjuru negeri ini," tukasnya.(merdeka.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index