NASIONAL (RA) - Ribuan aparat keamanan gabungan TNI/Polri terus memburu pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah dan para pengikutnya.

Pada Senin (18/07/2016) sekitar pukul 17.00 WITA, baku tembak antara aparat kepolisian dengan kelompok Santoso kembali terjadi di pegunungan sekitar Desa Tambarana, Kabupaten Poso yang berlangsung selama sekitar setengah jam.

Hasilnya, dua orang anggota kelompok teroris tewas dan salah satunya diduga pimpinan kelompok Santoso alias Abu Wardah, dengan ciri-ciri berjenggot dan memiliki tahi lalat. Sedangkan jenazah kedua tidak memiliki ciri-ciri khusus.

Jasad keduanya kini sedang dalam proses evakuasi dari lokasi baku tembak untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI.

Dengan demikian, tewasnya dua teroris pada Senin (18/07) tersebut membuat jumlah kelompok bersenjata itu semakin berkurang menjadi 20 Orang.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan, kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso alias Abu Wardah yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kini tersisa 22 orang lagi. Hal itu menyusul gencarnya aksi penangkapan kelompok Santoso dilakukan melalui Operasi Tinombala yang melibatkan personel gabungan TNI-Polri.

"Sampai saat ini DPO tersisa 22 (orang)," kata Rudy, penanggung jawab kegiatan Operasi Tinombala, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Mengenai informasi yang menyebutkan bahwa salah satu jenazah korban tembak ada kemiripan dengan Santoso, Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto enggan memberikan keterangan lebih jauh karena kedua jenazah masih dalam proses evakuasi dari lokasi yang cukup jauh di dalam hutan dengan medan yang berat.

"Mungkin besok siang baru ada informasi yang lengkap," ujarnya.

"Kita tunggu aja hasil identifikasi jenazah. Insya Allah besok siang ada informasinya," Imbuhnya. (rimanews)