NASIONAL (RA) - Polda Metro Jaya hari ini akan memeriksa sipir yang bertugas saat Anwar bin Kiman (27), yang kabur dari Rutan Salemba, Kamis (7/7) lalu. Sipir akan dimintai pertanggungjawaban atas kelalaian, hingga membuat Anwar bisa kabur dari selnya.

"Kami akan tanya saat itu penjagaannya seperti apa dan suasana rutan seperti apa, kenapa bisa kabur dan sebagainya," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/7).

AKBP Budi menuturkan, pemeriksaan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari sipir, sampai Kepala Rutan. Sebab, selain mengungkapkan peristiwa kaburnya Anwar, polisi juga akan membuat rekomendasi kepada Kalapas dan Dirjen Lapas.

"Karena ini bukan hanya wilayah rutan Salemba, tapi terhadap dampaknya juga terhadap lapas tempat lain," jelasnya.

Upaya pemeriksaan tersebut dilakukan agar kejadian serupa tak terulang kembali, sehingga pelaku kejahatan tak bisa menghantui masyarakat.

Sebelumnya, Anwar kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat berkat bantuan dari istrinya, Ade Irma. Dalam rekaman CCTV, Anwar terlihat mengenakan busana muslim wanita warna hitam dan memakai kacamata sambil menggendong anak untuk mengelabui para petugas.

Ade sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap telah membantu Anwar kabur dari Rutan Salemba.(merdeka.com)