Polisi bekuk geng motor pengeroyok Rizky Wahyudi di Grand Depok City

Polisi bekuk geng motor pengeroyok Rizky Wahyudi di Grand Depok City
Geng motor ditangkap di Depok
NASIONAL (RA) - Komplotan geng motor Kancil yang melakukan pengeroyokan pada Minggu dini hari lalu di Grand Depok City terpaksa merayakan lebaran dalam sel. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena sudah mengeroyok Rizky Wahyudi, anggota Club Suzuki Satria FU (CSSFU) pada Minggu dini hari kemarin. 
 
Empat orang anggota geng motor kancil ini diamankan tak lama setelah melakukan penyerangan di Grand Depok City.
 
Geng motor ini melakukan penyerangan di tiga tempat. Yaitu Kelapa Dua Cimanggis, Mekarjaya dan GDC. Penyerangan itu dilakukan karena mereka ingin mencari orang yang melakukan pelecehan terhadap Ega, salah satu teman mereka.
 
Geng motor Kancil ini beranggotakan puluhan orang. Namun, ketua geng motor ini ternyata masih berusia belia. Siapa sangka kalau FRN (Fiar Nur Rohman) yang masih berusia 16 tahun sudah menjadi ketua geng. Remaja putus sekolah ini mampu mengerahkan puluhan anggota. "Saya putus sekolah, nggak lanjutin SMP," kata FNR yang merupakan ketua geng motor Kancil di Polresta Depok, Selasa (21/6).
 
Dirinya mengaku tak merekrut khusus anggota. Biasanya teman-temannya datang begitu saja dan ikut nongkrong. Dirinya pun tidak memungut uang sebagai tanda masuk ataupun retribusi. "Nggak bayar apa-apa. Cuma kalau mau gabung ya barengan aja," katanya.
 
Biasanya mereka ada agenda khusus sebelum melakukan penyerangan. Mereka mabok terlebih dulu sebelum menyerang. Ada juga anggota geng yang minum pil anjing agar merasa berani dan tidak sadar. Dengan demikian mereka merasa lebih berani dan menyerang secara sadis. "Kami pakai motor, satu motor tiga orang. Senjatanya dibawa sama teman kami," katanya yang sehari-hari berjualan ikan lele.
 
Sehari-harinya, geng ini sering nongkrong di dekat rumah mereka di Kabupaten Bogor. Mereka selalu menenggak minuman keras. Anggota geng ini kebanyakan anak-anak putus sekolah. Untuk membeli miras, mereka biasanya patungan. "Kalau saya minta uang sama orang tua untuk beli minuman," katanya.
 
Geng motor ini pun masih harus mendekam di sel hingga lebaran nanti. Pasalnya, keempat tersangka harus bertanggungjawab atas perbuatan mereka. "Kami sudah amankan empat orang termasuk ketua gengnya," kata Kapolresta Depok AKBP Harry Kurniawan.
 
Keempat tersangka adalah AF (19), FNR (16), AA (16) dan IG (19). Polisi masih terus mendalami kasus ini. "Ada kemungkinan tersangka bertambah karena masih ada yang kami kejar," pungkasnya.(merdeka.com)
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index