Pencurian Ternak Meningkat, Warga Pematang Obo Resah

Pencurian Ternak Meningkat, Warga Pematang Obo Resah
ilustrasi

HUKRIM (RA) - Warga Desa Pematang Obo, Kecamatan Mandau,  resah akibat sering kemalingan ternak. Hal ini sudah berlangsung lama dan sampai saat ini belum ada tindakan dari aparat.

Samsudin, Ketua RT 04/RW 01 kepada RiauAktual.com, Kamis (16/6)  mengatakan, diduga ada orang dalam yang mengandeng pihak luar untuk mencuri ternak warga.

"Kalau tidak ada orang dari dalam, tidak akan mudah bagi orang luar mengetahui jalan yang aman untuk membawa ternak curiannya. Mestinya pihak Desa tanggap dan mencari solusi, misalnya dengan mengaktifkan kembali ronda malam dan patroli bersama. Dengan digalakkannya kembali ronda malam akan dapat mengurangi kesempatan bagi pelaku menjalankan aksi pencurian. Juga cepat mengantisifasi kedatangan pendatang yang belum dikenal Masyarakat," ujar Samsudin.

Dikatakannya, saat memasuki Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya biasanya tingkat pencurian meningkat, dan tidak mungkin diikuti tindak kriminalitas lainnya.

"Pencurian ternak akhir ini terjadi, mengingat saat momen ini harga daging meningkat tajam di pasaran. Harga daging mahal di pasar, dah pasti membuat keinginan tinggi pencuri ternak dalam memanfaatkan kesempatan ini," tandasnya.

Warga Pematang Obo khususnya yang memiliki Ternak Kerbau, Sapi,  Kambing dan lainnya saar ini merasa risau setiap harinya. Hal ini diperperah dengan kurangnya kekompakan warga. Terlebih bagi yang tidak memiliki ternak peliharaan, merasa hal ini merupakan resiko dan tanggungjawab mereka (yang memilki ternak).

"Padahal untuk masalah kemalingan dan pencurian bukan hanya dapat terjadi pada pemilik ternak saja, namun bisa saja merembes ke pada kemalingan rumah, bahkan perampokan, hal ini belum disadari warga," sebutnya. (RAT)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index