Persoalan Sampah Gagal Diatasi, Anggota Dewan ini Lakukan Aksi Angkat Sampah

Persoalan Sampah Gagal Diatasi, Anggota Dewan ini Lakukan Aksi Angkat Sampah
Zaidir ketika ditemui tengah asik memindahkan sampah kedalam mobil pribadinya

PEKANBARU (RA) - Sudah dua pekan sampah tampak menghiasi wajah kota Pekanbaru dari berbagai sudut pandang, bahkan, tak pelak sampah yang ada sudah membuat resah warga akibat aroma yang ditimbulkan. Hal ini diakibatkan buruknya kinerja PT MIG yang merupakan pihak ketiga yang dipercayakan Pemko Pekanbaru untuk mengelola sampah di Kota Pekanbaru.

Salah satu lokasi yang terparah dan dikeluhkan warga, yakni tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi tepatnya pada Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di lokasi itu.

Akibat lama tidak diangkut, sampah yang dibuang di sana sudah menggunung bahkan menutup badan jalan. Pengendara yang melintas tidak lagi bisa menggunakan jalan yang sudah ditutupi sampah ini.

Atas kondisi tersebut, membuat Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH MH, tergerak untuk bertindak agar sampah yang dikeluhkan warga bisa diatasi. Secara spontan ia berinisiatif bersama warga dan tokoh masyarakat dan pedagang melakukukan pengangkutan sampah di jalan Rajawali untuk dibuang ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Muara Fajar menggunakan mobil Pick-up pribadinya.

Tanpa merasa canggung, Zaidir yang sampai saat ini masih aktif sebagai pedagang ikan ini menggunakan tangannya sendiri untuk memungut sampah tersebut kemudian dimasukan ke dalam mobilnya untuk dibuang ke Muara Fajar Rumbai.

Saat ditemui di lokasi, Kamis (16/6/2016) pagi tadi, Zaidir tampak sedang asyik mengais-ngais sampah dan memasukannya ke dalam mobil pribadinya yang selama ini digunakan untuk usaha.

"Masyarakat setiap jumpa selalu mengeluhkan sampah ini kepada kita, spontan di sini bersama teman, tokoh masyarakat dan pedagang mengajak untuk mengangkut sampah ke TPA Muara Fajar," kata Zaidir kepada wartawan..

Ketua PKB Kota Pekanbaru ini juga mengaku pengangkutan sampah dilakukan dimulai sejak pagi dan akan dilakukan seberapa mampu untuk memindahkan sampah yang sudah menutupi jalan Rajawali ini.

"Ini dilakukan wujud spontanitas dan peduli terhadap lingkungan masyarakat. Karena keberadaan sampah sudah tidak sehat lagi, ibu punya rumah mengeluh karena ini bibit penyakit, pedagang sudah beberapa hari tidak bisa jualan lagi akibat sampah yang menutupi jalan ini," jelas Zaidir.

Selain menimbulkan buruknya Kota Pekanbaru, kata Zaidir, keberadaan sampah ini juga menimbulkan bau busuk dan hama penyakit yang membahayakan bagi masyarakat sekitar.

"Saya berharap pemerintah tanggap, ini jangan dibiarkan lalai. Saya harap kepedulian ini bisa menjadi jawaban pemerintah supaya lebih aktif dan punya solusi bersama mengangkut dan membuang sampah ini yang telah menutupi jalan, jangan hanya berdiam, ayo berbuat untuk masyarakat," pungkas Zaidir. (DWI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index